Carameningkatkan kreativitas pada siswa. Pada dasarnya cara meningkatkan kreativitas pada siswa bisa dilakukan dengan menerapkan beberapa hal di bawah ini: 1. Berikan tugas kerajinan tangan. Tidak bisa dipungkiri memang, memberikan siswa tugas kerajinan tangan merupakan salah satu cara paling ampuh yang bisa dilakukan untuk meningkatkan
Jakarta - Cara guru mengajar berpengaruh terhadap minat siswa untuk belajar. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa membuat siswa berada dalam suasana hati yang baik, akan membuat mereka betah banyak manfaat yang diperoleh dari proses belajar menyenangkan. Mulai dari materi pembelajaran yang mudah diterima hingga keinginan untuk belajar lebih yang menyenangkan ini dapat dilakukan dengan meningkatkan dopamin, endorfin, dan oksigen di Slade, produser rekaman sekaligus insinyur asal Amerika, mengatakan dalam The Answer Sheet Washington Post, bahwa kesenangan tidak hanya bermanfaat untuk belajar tetapi, menurut banyak laporan, diperlukan untuk pembelajaran otentik dan memori jangka banyak hal yang dapat dilakukan oleh pengajar, baik guru maupun dosen dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Dilansir dari Open Colleges Australia, berikut tips mengajar yang menyenangkan dan tidak membosankan1. Temukan Hal Baru BersamaBelajar hal baru bersama-sama dapat menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan. Dalam hal ini, guru tidak hanya memberikan informasi kepada siswa, melainkan mengajak siswa untuk menemukan informasi secara Buat Siswa PenasaranBelajar yang paling menyenangkan adalah ketika mendapati sesuatu yang mengejutkan dan membuat siswa penasaran. Dalam memberikan materi pembelajaran, guru dapat menyoroti hal-hal yang tampak aneh, unik, dan tidak biasa. Mulailah dengan membuat siswa penasaran. Ajukan pertanyaan-pertanyaan dan biarkan siswa bekerja untuk memecahkan pertanyaan Tunjukkan Kepedulian terhadap SiswaSesekali bertindak konyol juga dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa membuat mereka tertawa dan merasa senang merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap Libatkan Siswa dalam ProyekMelibatkan siswa dalam lokakarya juga diketahui dapat membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan. Siswa akan benar-benar berpartisipasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Hindari Kebiasaan MonotonMenghabiskan jam pelajaran yang sama persis dengan cara yang sama setiap hari adalah hal yang perlu dihindari. Walaupun guru mengajarkan materi yang sama untuk siswa yang berbeda, namun, kebiasaan monoton akan tampak membosankan bagi siswa. Dengan demikian, guru dapat mencoba hal baru dengan berani mengambil risiko dan membuat kesalahan untuk menciptakan metode yang Review tapi Jangan Ulangi MateriDalam kegiatan belajar mengajar, penting untuk meninjau ulang materi yang telah disampaikan secara teratur. Luangkan satu atau dua jam setiap minggu untuk meninjau materi yang telah diajarkan dalam minggu Ganti Pembelajaran dengan PercakapanSesekali libatkan siswa dalam percakapan santai dan posisikan mereka layaknya teman. Dalam hal ini, baik guru maupun siswa dapat saling bertukar ide atau gagasan, sehingga guru tidak hanya memberikan tanggapan tetapi juga menerima Cobalah untuk Menjadi SiswaCobalah untuk duduk bersama siswa lainnya dan beri kesempatan kepada siswa untuk menggantikan posisi sebagai guru. Luangkan waktu seminggu untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh siswa dan biarkan siswa Jangan Beranggapan Terlalu SeriusBanyak guru yang tidak menyadari bahwa mata pelajaran yang diampunya bukanlah satu-satunya mata pelajaran yang diambil oleh siswa. Padahal, siswa harus menyeimbangkan tugas dan materi dari beberapa mata pelajaran dalam satu waktu. Untuk itu, cobalah untuk memahami siswa dan berilah waktu kepada siswa untuk memahami materi pelajaran yang Tertawakan Lelucon SiswaHal lain yang dapat dilakukan untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan adalah terlibat dalam lelucon yang dilontarkan oleh siswa. Dalam hal ini, guru dapat tertawa apabila mendengar lelucon siswa. Hal tersebut diketahui menjadi cara terbaik untuk memastikan guru dan siswa berada dalam suasana hati yang menyenangkan. Simak Video "Oknum Guru Olahraga Cabuli 12 Siswa, Modus Beri Hukuman" [GambasVideo 20detik] kri/pal 2 Pembelajaran IPS yang integrative; 3. Pembelajaran IPS yang berbasis nilai; 4. Pembelajaran IPS yang menantang; 5. Pembelajaran IPS yang aktif; Untuk itu diperlukannya sebuah pendekatan yang cocok bagi peserta didik agar pada pembelajarannya sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran IPS untuk mencapai pemahaman peserta didik terhadap sebuahMetodepembelajaran adalah suatu cara atau upaya yang dilakukan oleh para pendidik agar proses belajar-mengajar pada siswa tercapai sesuai dengan tujuan. Maka pergantian dari membaca ke menulis, menulis ke menerangkan dan seterunya akan lebih menarik dan menyenangkan 2) Keaktifan akal; akal peserta didik harus aktif atau dikatifkan untuk
Bayangkan tinggal di kelas yang membosankan dengan suara guru bergema di telinga Anda, mencoba mengangkat kelopak mata untuk memperhatikan apa yang mereka katakan. Bukan skenario terbaik untuk kelas mana pun, bukan? Jadi, lihat 15 Terbaik Metode Pengajaran yang Inovatif!Sederhananya, ini adalah metode pengajaran yang berbeda! Saat ini, banyak guru berusaha untuk menjaga kelas mereka sejauh mungkin dari skenario itu dan membiarkan siswanya lebih terlibat dalam pembelajaran dengan menemukan pendekatan berbeda untuk mengajar pendidikan berubah begitu cepat sehingga Anda perlu mengikuti dan beradaptasi dengan strategi yang lebih modern. Jika tidak, mungkin sulit bagi Anda untuk menyesuaikan diri.1 Pelajaran interaktif2 Menggunakan teknologi realitas virtual3 Menggunakan AI dalam pendidikan4 Pembelajaran campuran5 Pencetakan 3D6 Gunakan proses pemikiran desain7 Pembelajaran berbasis proyek8 Pembelajaran berbasis inkuiri9 Gergaji ukir10 Pengajaran komputasi awan11 Kelas Terbalik12 Pengajaran teman sebaya13 Umpan balik rekan14 Pengajaran Crossover15 Pengajaran yang dipersonalisasiTips Mengajar yang Lebih InovatifStrategi manajemen kelasKeterlibatan kelas siswaRuang kelas terbalikMulai dalam hitungan templat pendidikan gratis untuk metode pengajaran inovatif terbaik Anda!. Daftar gratis dan ambil yang Anda inginkan dari pustaka template! 🚀 Dapatkan Template Gratis☁️ Metode pengajaran yang inovatif bukan hanya tentang menggunakan teknologi paling mutakhir di kelas atau terus mengikuti tren pendidikan terbaru, ini adalah metode belajar-mengajar! Mereka semua tentang menggunakan strategi pengajaran baru yang lebih fokus pada siswa. Yang inovatif ini mendorong siswa untuk bergabung secara proaktif dan berinteraksi dengan teman sekelas mereka dan Anda – guru – selama pelajaran. Siswa harus bekerja lebih banyak, tetapi dengan cara yang memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih baik dan dapat membantu mereka tumbuh lebih seperti pengajaran tradisional, yang terutama berfokus pada seberapa banyak pengetahuan yang dapat Anda berikan kepada siswa Anda, cara pengajaran yang inovatif menggali jauh ke dalam apa yang benar-benar diambil siswa dari apa yang Anda ajarkan selama Metode Pengajaran Inovatif?Dunia telah melihat pergeseran dari ruang kelas bata-dan-mortir ke ruang online dan pembelajaran hybrid. Namun, menatap layar laptop membuat siswa lebih mudah tersesat dan melakukan hal lain mungkin mengejar mimpi indah di tempat tidur mereka sambil mengasah keterampilan mereka dalam berpura-pura tidak bisa menyalahkan semua siswa itu karena tidak belajar dengan giat; itu juga tanggung jawab guru untuk tidak memberikan pelajaran yang membosankan dan kering yang membuat siswa sekolah, guru, dan pelatih telah mencoba strategi pengajaran yang inovatif di era normal baru untuk membuat siswa lebih tertarik dan terlibat. Dan program digital telah membantu mereka menjangkau pikiran siswa dan memberi siswa akses yang lebih baik ke skeptis?… Nah, lihat statistik ini…Pada 202157% dari semua siswa AS memiliki alat digital sekolah AS memiliki rencana untuk menjadi virtual pendidikan mengambil 40% penggunaan perangkat aplikasi manajemen jarak jauh untuk tujuan pendidikan meningkat sebesar 87%.Ada peningkatan sebesar 141% dalam penggunaan aplikasi sekolah dan universitas di AS telah membeli atau cenderung membeli perangkat teknologi tambahan untuk akhir tahun 202098% universitas memiliki kelas mereka diajarkan secara ini menunjukkan perubahan besar dalam cara orang mengajar dan belajar. Perhatikan baik-baik – Anda tidak ingin menjadi orang tua dan tertinggal dengan metode pengajaran Anda, bukan?Jadi, sudah saatnya mengevaluasi kembali metode pembelajaran dalam pendidikan!7 Manfaat Metode Pengajaran InovatifBerikut adalah 7 manfaat inovasi ini bagi siswa dan mengapa inovasi ini patut penelitian – Pendekatan inovatif untuk belajar mendorong siswa untuk mengeksplorasi dan menemukan hal-hal baru dan alat untuk memperluas pikiran keterampilan pemecahan masalah dan berpikir kritis – Metode pengajaran kreatif memungkinkan siswa untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri dan menantang mereka untuk melakukan brainstorming cara-cara baru untuk mengatasi masalah daripada menemukan jawaban yang sudah tertulis dalam buku menerima banyak ilmu sekaligus – Guru yang menggunakan pendekatan baru tetap memberikan informasi kepada siswa, tetapi mereka cenderung membaginya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Mencerna info sekarang dapat lebih mudah diakses, dan membuat semuanya singkat membantu siswa mendapatkan dasar-dasarnya lebih lebih banyak soft skill – Siswa harus menggunakan alat yang lebih kompleks di kelas untuk menyelesaikan pekerjaan mereka, yang membantu mereka mempelajari hal-hal baru dan memicu kreativitas mereka. Selain itu, saat mengerjakan proyek individu atau kelompok, siswa tahu bagaimana mengatur waktu mereka, memprioritaskan tugas, berkomunikasi, bekerja dengan orang lain dengan lebih baik, dan banyak pemahaman siswa – Nilai dan ujian dapat mengatakan sesuatu, tetapi tidak semuanya tentang kapasitas belajar dan pengetahuan siswa terutama jika ada mengintip selama ujian!. Ide pengajaran yang inovatif memungkinkan guru memantau kelas dan mengetahui dengan lebih baik apa yang siswa mereka perjuangkan untuk menemukan solusi yang paling evaluasi diri – Dengan metode hebat dari guru, siswa dapat memahami apa yang telah mereka pelajari dan apa yang mereka lewatkan. Dengan menemukan apa yang masih perlu mereka ketahui, mereka dapat memahami mengapa mempelajari hal-hal tertentu dan menjadi lebih bersemangat untuk ruang kelas – Jangan biarkan ruang kelas Anda penuh dengan suara Anda atau keheningan yang canggung. Metode pengajaran yang inovatif memberi siswa sesuatu yang berbeda untuk membuat mereka bersemangat, mendorong mereka untuk berbicara dan berinteraksi lebih Pengajaran yang Inovatif – Keterlibatan Kelas yang Mudah15 Metode Pengajaran Inovatif1. Pelajaran interaktifSiswa adalah pembelajar inovatif Anda! Pelajaran satu arah sangat tradisional dan terkadang melelahkan bagi Anda dan siswa Anda, jadi ciptakan lingkungan di mana siswa merasa terdorong untuk berbicara dan mengekspresikan ide dapat mengikuti kegiatan di dalam kelas dengan berbagai cara, tidak hanya dengan mengangkat tangan atau dipanggil untuk menjawab. Saat ini, Anda dapat menemukan platform online yang membantu Anda membuat kegiatan kelas interaktif untuk menghemat banyak waktu dan membuat semua siswa bergabung, bukan hanya dua atau tiga.🌟 Contoh pelajaran interaktif – Metode Pengajaran yang InovatifsSemangatkan semua kelas Anda dengan memainkan kuis dan game langsung dengan roda pemintal atau bahkan melalui awan kata, jajak pendapat, atau curah pendapat bersama. Anda dapat meminta semua siswa Anda berpartisipasi dalam aktivitas menarik tersebut dengan bantuan beberapa platform hanya itu, siswa dapat mengetik atau memilih jawaban secara anonim alih-alih mengangkat tangan. Hal ini membuat mereka lebih percaya diri untuk terlibat, mengungkapkan pendapat dan tidak lagi khawatir akan 'salah' atau mencoba interaksi? AhaSlides memiliki semua fitur ini untuk Anda dan siswa Anda!Mencari pendekatan berbeda untuk Metode Pengajaran Inovatif? Cobalah AhaSlides2. Menggunakan teknologi realitas virtualMasuki dunia baru tepat di dalam kelas Anda dengan teknologi realitas virtual. Seperti duduk di bioskop 3D atau bermain game VR, siswa Anda dapat membenamkan diri dalam ruang yang berbeda dan berinteraksi dengan objek 'nyata' alih-alih melihat sesuatu di layar kelas Anda dapat melakukan perjalanan ke negara lain dalam hitungan detik, pergi ke luar angkasa untuk menjelajahi Bima Sakti kita, atau belajar tentang era Jurassic dengan dinosaurus yang berdiri hanya beberapa meter VR mungkin mahal, tetapi cara itu dapat mengubah pelajaran Anda menjadi ledakan dan wow semua siswa membuatnya sepadan dengan harganya.🌟 Mengajar dengan teknologi realitas virtual – Metode Pengajaran yang InovatifContohKelihatannya menyenangkan, tapi bagaimana sebenarnya guru mengajar dengan teknologi VR? Tonton video sesi VR ini oleh Tablet Pengajaran yang Inovatif – contoh e-learning yang inovatif3. Menggunakan AI dalam pendidikanAI membantu kita melakukan begitu banyak pekerjaan kita, jadi siapa bilang kita tidak bisa menggunakannya dalam pendidikan? Metode ini secara mengejutkan tersebar luas akhir-akhir AI tidak berarti melakukan segalanya dan menggantikan Anda. Ini tidak seperti di film fiksi ilmiah di mana komputer dan robot bergerak dan mengajar siswa kita atau mencuci otak mereka.Ini membantu dosen seperti Anda mengurangi beban kerja mereka, mempersonalisasi kursus, dan mengajar siswa dengan lebih efisien. Anda mungkin menggunakan banyak hal yang familiar, seperti LMS, deteksi plagiarisme, penilaian dan penilaian otomatis, semua produk ini, AI telah membuktikan bahwa hal itu menghasilkan banyak hal manfaat bagi guru, dan skenarionya menyerang bidang pendidikan atau Bumi hanyalah film.🌟 Menggunakan AI dalam contoh pendidikan – Metode Pengajaran yang InovatifsManajemen kursusPenilaianPembelajaran adaptifKomunikasi Orang Tua-GuruAlat bantu audio/visualBaca lebih dari 40 contoh lainnya Pembelajaran campuranBlended learning adalah metode yang menggabungkan pelatihan tradisional di kelas dan pengajaran online berteknologi tinggi. Ini memberi Anda dan siswa Anda lebih banyak fleksibilitas untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan menyesuaikan pengalaman dunia yang didorong oleh teknologi tempat kita hidup, sulit untuk mengabaikan alat canggih seperti internet atau perangkat lunak e-learning. Hal-hal seperti rapat video untuk guru dan siswa, LMS untuk mengelola kursus, situs online untuk berinteraksi dan bermain, dan banyak aplikasi yang melayani tujuan belajar telah menguasai dunia.🌟 Contoh pembelajaran campuran – Metode Pengajaran yang InovatifKetika sekolah dibuka kembali dan siswa dapat bergabung dengan kelas offline, tetap menyenangkan mendapat bantuan dari alat digital untuk membuat pelajaran lebih adalah alat hebat untuk pembelajaran campuran yang melibatkan siswa dalam kelas tatap muka dan virtual. Siswa Anda dapat mengikuti kuis, permainan, curah pendapat, dan banyak aktivitas kelas di platform 3D pencetakanPencetakan 3D membuat pelajaran Anda lebih menyenangkan dan memberi siswa pengalaman langsung untuk mempelajari hal-hal baru dengan lebih baik. Metode ini membawa keterlibatan kelas ke tingkat baru yang tidak dapat dibandingkan dengan buku 3D memberi siswa Anda pemahaman dunia nyata dan menyalakan imajinasi mereka. Belajar jauh lebih mudah ketika siswa dapat memegang model organ di tangan mereka untuk belajar tentang tubuh manusia atau melihat model bangunan terkenal dan menjelajahi pencetakan 3DDi bawah ini adalah lebih banyak ide untuk menggunakan pencetakan 3D dalam banyak mata pelajaran untuk membangkitkan rasa ingin tahu siswa Gunakan proses pemikiran desainIni adalah strategi berbasis solusi untuk memecahkan masalah, berkolaborasi, dan memicu kreativitas siswa. Ada lima tahap, tetapi berbeda dari metode lain karena Anda tidak harus mengikuti panduan langkah demi langkah atau urutan apa pun. Ini adalah proses non-linear, sehingga Anda dapat menyesuaikannya berdasarkan kuliah dan aktivitas tahapan tersebut adalahBerempati – Kembangkan empati, dan cari tahu kebutuhan – Mendefinisikan masalah dan potensi untuk pengertian – Berpikir dan menghasilkan ide-ide baru yang – Membuat draf atau contoh solusi untuk menggali ide lebih – Menguji solusi, mengevaluasi dan mengumpulkan umpan balik.🌟 Proses berpikir desain – Metode Pengajaran yang InovatifContohIngin melihat bagaimana kelanjutannya di kelas nyata? Beginilah cara mahasiswa K-8 di Design 39 Campus bekerja dengan kerangka kerja Pengajaran yang Inovatif7. Pembelajaran berbasis proyekSemua siswa mengerjakan proyek di akhir unit. Pembelajaran berbasis proyek juga berputar di sekitar proyek, tetapi memungkinkan siswa untuk memecahkan masalah dunia nyata dan menghasilkan solusi baru dalam jangka waktu yang lebih membuat kelas lebih menyenangkan dan menarik sementara siswa mempelajari konten baru dan mengembangkan keterampilan seperti meneliti, bekerja secara mandiri dan dengan orang lain, berpikir kritis, metode pembelajaran aktif ini, Anda bekerja sebagai pemandu, dan siswa Anda bertanggung jawab atas perjalanan belajar mereka. Belajar dengan cara ini dapat mengarah pada keterlibatan dan pemahaman yang lebih baik, memicu kreativitas mereka, dan mendorong pembelajaran seumur hidup.🌟 Contoh pembelajaran berbasis proyek – Metode Pengajaran yang InovatifsLihat daftar ide di bawah ini untuk mendapatkan lebih banyak inspirasi!Film dokumenter tentang masalah sosial di komunitas pesta atau kegiatan dan kelola akun media sosial untuk tujuan dan analisis dengan cermat solusi sebab-akibat dari suatu masalah sosial yaitu kelebihan penduduk dan kekurangan perumahan di kota-kota besar.Bantu merek fesyen lokal menjadi netral lebih banyak ide Pembelajaran berbasis inkuiriPembelajaran berbasis inkuiri juga merupakan jenis pembelajaran aktif. Alih-alih memberikan kuliah, Anda memulai pelajaran dengan memberikan pertanyaan, masalah, atau skenario. Ini juga mencakup pembelajaran berbasis masalah dan tidak terlalu bergantung pada Anda; dalam hal ini, Anda lebih cenderung menjadi fasilitator daripada perlu meneliti topik secara mandiri atau dengan kelompok terserah Anda untuk menemukan jawaban. Metode ini banyak membantu mereka mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dan pembelajaran berbasis inkuiriCoba tantang siswa untuk…Temukan solusi untuk polusi udara/air/suara/cahaya di area tanaman kacang hijau adalah yang paling mudah dan temukan kondisi pertumbuhan jawaban yang diberikan untuk pertanyaan misalnya, kebijakan/aturan yang sudah diterapkan di sekolah Anda untuk mencegah perundungan.Bentuk pertanyaan mereka, temukan metode untuk memecahkan dan bekerja untuk mengatasi masalah Gergaji ukirTeka-teki jigsaw adalah permainan biasa yang kami yakin setiap dari kita telah bermain setidaknya sekali dalam hidup kita. Hal serupa terjadi di kelas jika Anda mencoba teknik caranyaBagilah siswa Anda ke dalam kelompok-kelompok setiap kelompok subtopik atau subkategori dari topik mereka untuk mengeksplorasi yang diberikan dan mengembangkan ide-ide kelompok membagikan temuannya untuk membentuk gambaran besar, yaitu semua pengetahuan tentang topik yang perlu mereka ketahui.Opsional Selenggarakan sesi umpan balik bagi siswa Anda untuk mengevaluasi dan mengomentari pekerjaan kelompok kelas Anda telah cukup berpengalaman dalam kerja tim, bagilah topik tersebut menjadi informasi yang lebih kecil. Dengan cara ini, Anda dapat menugaskan setiap bagian ke siswa dan membiarkan mereka bekerja secara individu sebelum mengajari teman sekelas mereka apa yang telah mereka gergaji ukirAktivitas teka-teki ESL – Beri kelas Anda konsep seperti 'cuaca'. Kelompok perlu menemukan satu set kata sifat untuk berbicara tentang musim, kolokasi untuk menggambarkan cuaca bagus/buruk atau bagaimana cuaca membaik, dan kalimat yang ditulis tentang cuaca di beberapa jigsaw biografi – Pilih figur publik atau karakter fiksi dalam bidang tertentu dan minta siswa Anda untuk menemukan lebih banyak info tentang bidang itu. Misalnya, mereka dapat meneliti Isaac Newton untuk menggali informasi dasarnya, peristiwa penting di masa kanak-kanak dan pertengahan termasuk insiden apel yang terkenal dan jigsaw sejarah – Siswa membaca teks tentang peristiwa sejarah, yaitu Perang Dunia II dan mengumpulkan informasi untuk lebih memahaminya. Subtopik dapat berupa tokoh politik terkemuka, pejuang utama, penyebab, garis waktu, peristiwa sebelum perang atau pernyataan perang, jalannya perang, Pengajaran komputasi awanIstilahnya mungkin aneh, tetapi metodenya sendiri sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar guru. Ini adalah cara untuk menghubungkan pengajar dan siswa serta memungkinkan mereka mengakses kelas dan materi dari jarak ribuan memiliki banyak potensi untuk semua institusi dan pendidik. Metode ini mudah digunakan dan hemat biaya, mengamankan data Anda, memungkinkan siswa belajar jarak jauh, dan banyak sedikit berbeda dari pembelajaran online karena tidak memerlukan interaksi antara dosen dan peserta didik, yang berarti siswa Anda dapat belajar kapan saja dan di mana saja mereka ingin menyelesaikan komputasi awanInilah Pustaka Pelatihan Cloud Computing Fundamentals dari Cloud Academy untuk memberi tahu Anda seperti apa platform berbasis cloud dan bagaimana platform itu dapat memfasilitasi pengajaran Fruang kelas berbibirBalik prosesnya sedikit untuk pengalaman belajar yang lebih menarik dan efektif. Sebelum kelas, siswa perlu menonton video, membaca materi atau penelitian untuk memiliki pemahaman dan pengetahuan dasar. Waktu kelas dikhususkan untuk melakukan apa yang disebut 'pekerjaan rumah' yang biasanya dilakukan setelah kelas, serta diskusi kelompok, debat, atau kegiatan lain yang dipimpin ini berpusat di sekitar siswa dan dapat membantu guru merencanakan pembelajaran yang dipersonalisasi dengan lebih baik dan mengevaluasi kinerja kelas terbalikIngin tahu bagaimana ruang kelas terbalik terlihat dan terjadi dalam kehidupan nyata? Lihat video ini oleh McGraw Hill tentang kelas terbalik Pengajaran yang Inovatif12. pengajaran sebayaYang ini mirip dengan apa yang telah kita bahas dalam teknik jigsaw. Siswa memahami dan menguasai pengetahuan dengan lebih baik ketika mereka dapat menjelaskannya dengan jelas. Saat presentasi, mereka mungkin belajar dengan hati terlebih dahulu dan berbicara dengan lantang apa yang mereka ingat, tetapi untuk mengajar teman-temannya, mereka harus memahami masalahnya secara dapat memimpin dalam kegiatan ini dengan memilih bidang minat mereka dalam mata pelajaran. Memberi siswa otonomi semacam ini membantu mereka mengembangkan perasaan memiliki mata pelajaran dan tanggung jawab untuk mengajarkannya dengan juga akan menemukan bahwa memberi siswa kesempatan untuk mengajar teman sekelas mereka meningkatkan kepercayaan diri mereka, mendorong belajar mandiri, dan meningkatkan keterampilan presentasi.🌟 Contoh pengajaran sebaya – Metode Pengajaran yang InovatifsTonton video pelajaran matematika alami dan dinamis yang diajarkan oleh seorang siswa muda di Dulwich High School of Visual Arts and Design!Metode Pengajaran yang Inovatif13. Umpan Balik RekanPendekatan pengajaran yang inovatif lebih dari sekadar mengajar atau belajar di dalam kelas. Anda dapat menerapkannya di banyak area lain, seperti waktu umpan balik teman sebaya setelah dan menerima umpan balik yang konstruktif dengan pikiran terbuka dan sopan santun adalah keterampilan penting yang perlu dipelajari siswa. Bantu kelas Anda dengan mengajari mereka cara memberikan komentar yang lebih bermakna kepada teman sekelas mereka seperti menggunakan a rubrik umpan balik dan menjadikannya polling interaktif, terutama yang memiliki fitur cloud kata langsung, memudahkan untuk melakukan sesi umpan balik rekan cepat. Setelah itu, Anda juga dapat meminta siswa untuk menjelaskan komentar mereka atau menanggapi umpan balik yang mereka umpan balik rekanGunakan pertanyaan singkat dan sederhana dan biarkan siswa Anda bebas mengatakan apa yang ada di pikiran mereka dalam kalimat, beberapa kata, atau bahkan Pengajaran yang Inovatif14. Pengajaran CrossoverApakah Anda ingat betapa bersemangatnya Anda ketika kelas Anda pergi ke museum, pameran, atau karyawisata? Itu selalu menyenangkan untuk pergi keluar dan melakukan sesuatu yang berbeda dari melihat papan di teaching menggabungkan pengalaman belajar baik di dalam kelas maupun tempat di luar. Jelajahi konsep di sekolah bersama-sama, lalu atur kunjungan ke tempat tertentu di mana Anda dapat mendemonstrasikan bagaimana konsep itu bekerja dalam suasana lebih efektif untuk mengembangkan pelajaran lebih lanjut dengan mengadakan diskusi atau menugaskan kerja kelompok di kelas setelah pengajaran crossover virtualTerkadang, pergi ke luar tidak selalu memungkinkan, tetapi ada cara untuk mengatasinya. Lihat tur Museum Seni Modern virtual bersama Mrs Gauthier dari Southfield School Pengajaran yang Inovatif15. Pembelajaran yang dipersonalisasiSementara strategi bekerja untuk beberapa siswa, itu mungkin tidak efektif untuk kelompok lain. Misalnya, aktivitas kelompok sangat bagus untuk siswa ekstrovert, tetapi bisa menjadi mimpi buruk bagi siswa super ini menyesuaikan proses pembelajaran setiap siswa. Meskipun meluangkan lebih banyak waktu untuk merencanakan dan mempersiapkan membantu siswa belajar berdasarkan minat, kebutuhan, kekuatan dan kelemahan mereka untuk mencapai hasil yang lebih belajar setiap siswa bisa berbeda, tetapi tujuan akhirnya tetap sama; untuk memperoleh pengetahuan yang membekali siswa itu untuk kehidupan masa depan pembelajaran yang dipersonalisasiBeberapa alat digital membantu Anda merencanakan lebih cepat dan lebih nyaman; mencoba Widget Buku untuk memfasilitasi pengajaran Anda untuk ide kelas inovatif Anda! Metode Pengajaran Inovatif – Metode dan strategi guru – – Gambar milik Widget untuk menjadi inovatif! Ini 15 metode pengajaran yang inovatif akan membuat pelajaran Anda lebih menyenangkan dan menarik bagi semua orang. Periksa itu dan mari kita buat slide interaktif berdasarkan itu, untuk membuat kinerja kelas Anda lebih baik!Mulai dalam hitungan templat pendidikan gratis untuk metode pengajaran inovatif terbaik Anda!. Daftar gratis dan ambil yang Anda inginkan dari pustaka template! 🚀 Dapatkan Template Gratis☁️ TopPDF Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournaments (TGT) sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St.Louis IX Sedayu pada mata pelajaran akuntansi materi jurnal umum dan buku besar - USD Repos dikompilasi oleh 123dok.comTRIK PEMBELAJARAN IPS YANG MENYENANGKAN Oleh Harnieti, M. Pd Kepala UPTD SMPN 1 Ilmu pengetahuan Sosial IPS, merupakan salah satu mata pelajaran wajib, mulai dari tingkat dasar sampai menengah di Indonesia. Menurut Supardi 2011, IPS lebih menekankan pada keterampilan peserta didik dalam memiliki kemampuan memecahkan masalah yang ada di lingkup diri sendiri sampai masalah yang kompleks sekalipun. Intinya IPS lebih difokuskan untuk memberi bekal keterampilan memecahkan masalah sederhana yang dihadapi peserta didik. Agar mampu mencapai tujuan dari belajar IPS tersebut, tentu harus ada aplikasinya dalam pembelajaran. Kenyataannya, tidak dapat dipungkiri bahwa selama ini sering kita mendengarkan keluhan bahwa pembelajaran IPS sangat membosankan, tidak menarik dan terkesan bersifat hapalan. Apalagi jika belajar IPS dilaksanakan pada siang hari. Hal ini sering membuat peserta didik mengantuk dan kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran. Apalagi disajikan dengan menyampaikan konsep dan teori-teori yang mati, tidak aplikatif dan jauh dari kata menarik. Akibatnya peserta didik akan kehilangan kesempatan dalam membangun jiwa kritis, analisis dalam menganalisis fenomena-fenomena sosial yang ada, sesuai dengan hakikat IPS itu sendiri. Sebenarnya menarik, atau tidaknya sebuah pembelajaran tergantung dari kreativitas guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran tersebut. Bukan berdasarkan mata pelajarannya. Guru yang kreatif akan mampu membuat materi apapun menjadi menarik dan menyenangkan. Kemampuan guru dalam memilih metode dan media yang sesuai dengan materi akan membuat materi yang mulanya tidak menarik akan menjadi asyik untuk diikuti oleh peserta didik. Dalam hal ini terlebih dahulu seorang guru IPS harus mampu merubah mindset atau pola pikirnya. Sehingga mampu pula merubah pola mengajarnya. Ada beberapa hal yang harus dipahami guru saat ini. Pertama, guru adalah sebagai fasilitator. Jadi bukan saatnya lagi guru mencerek dan peserta didik mencawan dalam pembelajaran. Peserta didik harus diberi kesempatan merekonstruksi pengetahuannya. Pendekatan konstruktivisme lebih pas digunakan. Sebab guru dapat mengkonstruksi pengalaman peserta didik. Proses belajar dilakukan bersama-sama antara guru dan peserta didik. Kedua, merubah pola pembelajaran dari teacher centre ke student centre. Peserta didiklah yang diharapkan lebih aktif dalam pembelajaran. Ketiga, merubah pola pembelajaran konvensional seperti ceramah, diskusi biasa dan lain sebagainya ke pembelajaran modern, yang dikenal dengan pembelajaran abad 21. Keempat, memanfaatkan IT dalam pembelajaran. Kenyataannya saat ini masih banyak guru yang menggunakan pendekatan konvensional dalam mengajar IPS. Metode ceramah dianggap sebagai cara yang paling ampuh dalam menyampaikan materi IPS. Peserta didik diminta menghapal nama, tanggal, kronologi dan lain sebagainya. Sehingga pembelajaran IPS menjadi kurang bermakna dan membosankan. Lebih parahnya lagi peserta didik diminta membuat catatan materi, hal ini tentu saja membuat pembelajaran tidak bermakna dan tidak menarik. Ada beberapa trik yang dapat dilakukan agar pembelajaran IPS menarik dan menyenangkan Pertama, sesuaikan antara materi pembelajaran dengan media pembelajaran. Pembelajaran akan menjadi mudah dimengerti oleh peserta didik apabila seorang guru dalam mengajar menggunakan media pembelajaran yang sesuai. Apalagi dalam pelaksanaannya guru mampu menciptakan interaksi antara peserta didik dengan media pembelajaran. Pemanfaatan media pemeblajaran yang menarik akan membuat peserta didik terlibat aktif dalam belajar. Pembelajaran akan terasa menyenangkan. Kedua, pembelajaran tidak hanya sekadar materi yang bersifat fakta dan hapalan semata, tetapi memberi peluang kepada peserta didik untuk menganalisis dan mengemukan argumennya. Hal ini bertujuan untuk melatih daya berpikir kritis mereka. Melalui analisis–analisis yang mereka lakukan, maka diharapkan mampu melatih mereka untuk mampu menyelesaikan permasalahan sosial sederhana dalam kehidupan. Dalm hal ini tentu saja butuh kejelian guru dalam menganalisis materi yang sesuai dengan tuntutan KD. Ketiga, mengaitkan materi pembelajaran dengan kondisi nyata saat ini. Pembelajaran yang bersifat kontekstual, mengaitkan dengan kondisi yang up to date dan dengan kondisi nyata saat ini, akan terasa lebih menarik untuk dibahas. Peserta didik akan lebih tertantang untuk mengetahuinya. Keempat, menggunakan model-model pembelajaran yang sesuai. Model pembelajaran yang dipilih sebaiknya cocok dengan materi dan karakteristik peserta didik. Ada beberapa model pembelajaran yang ditawarkan dalam kurikulum 2013. Model pembelajaran tersebut antara lain, Problem Based Learning PBL, Project Based Learning PJBL, Discovery Learning, dan Inquiry Learning. Namun disamping itu, juga terbuka bagi guru untuk memakai model-model pembelajaran yang sudah ada sebelumnya. Kelima, mendorong dan menerima inisiatif peserta didik dalam pembelajaran. Menurut Brook and Brooks 1999. Kemandirian dan inisiatif dari peserta didik akan membuat mereka mampu menghubungkan antara gagasan dan konsep. Peserta didik yang berinisiatif dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, kemudian memberi kesempatan kepada mereka untuk menjawab dan menganalisis pertanyaan tersebut, akan mampu melibatkan semua peserta didik unytuk aktif dalam pembelajaran. Dalam hal ini dituntut kemampuan guru dalam memancing peserta didik, agar mau dan mampu untuk mengajukan pertanyaan. Keenam, memberikan penugasan kepada peserta didik untuk mengembangkan klasifikasi, analisis dan melakukan prediksi terhadap peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan meminta mereka menemukan konsep-konsep baru. Hal ini bertujuan untuk melatih daya analisis peserta didik, menginterpretasi hingga bisa mengambil suatu kesimpulan. Tugas yang diberikan guru tentu saja terkait dengan materi yang sedang dibahas. Kemampuan guru dalam merancang tugas-tugas yang sesuai juga sangat menentukan. Demikian beebrapa cara atau trik yang dapat digunakan guru dalam merancang pembelajaran IPS yang menarik. Namun mungkin masih terdapat beberapa cara lain yang dapat dikembangkan guru untuk membuat pembelajaran IPS menjadi menarik dan menyenangkan. Semua itu tergantung pada inovasi dan kreativitas dari guru yang bersangkutan.
Itulahbeberapa contoh teknik apersepsi di kelas yang membangkitkan minta belajar siswa. Tentu anda bisa memodifikasi sendiri cara-cara tersebut agar lebih canggih lagi. Memang mengajar di kelas itu perlu persiapan yang handal agar bisa memberikan pengalaman yang menyenangkan dan tak terlupakan bagi siswa. BACA JUGA:ArticlePDF Available AbstractMengajar merupakan kegiatan penyampaian informasi dan ilmu pengetahuan kepada peserta didik dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang dilakukan haruslah menarik dan menyenangkan agar peserta didik tidak bosan. Selain itu juga, pembelajaran di desain semenarik mungkin agar hasil belajar siswa baik dan tujuan pembelajaran tercapai. Banyak metode pembelajaran kreatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran, seperti experiential learning, story telling, case study dan role playing. Dengan menggunakan metode yang kreatif dalam pembelajaran, maka suasana belajar akan lebih menyenangkan. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. p-ISSN 1979-9624 e-ISSN 2776-3900 Jurnal Perspektif Vol. 13, No. 2, Desember 2020 Sri Sunarti Metode Mengajar Kreatif… METODE MENGAJAR KREATIF DALAM MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN YANG MENYENANGKAN Sri Sunarti, Balai Diklat Keagamaan Palembang sribdk Diterima 27 Agustus Disetujui 26 Oktober Dipublikasikan 31 Desember Abstrak Mengajar merupakan kegiatan penyampaian informasi dan ilmu pengetahuan kepada peserta didik dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang dilakukan haruslah menarik dan menyenangkan agar peserta didik tidak bosan. Selain itu juga, pembelajaran di desain semenarik mungkin agar hasil belajar siswa baik dan tujuan pembelajaran tercapai. Banyak metode pembelajaran kreatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran, seperti experiential learning, story telling, case study dan role playing. Dengan menggunakan metode yang kreatif dalam pembelajaran, maka suasana belajar akan lebih menyenangkan. Kata Kunci pembelajaran, metode, mengajar, kreatif Abstract Teaching is an activity of delivering information and knowledge to students in the learning process. Learning that is carried out must be interesting and fun so that students do not get bored. In addition, learning is designed as attractive as possible so that student learning outcomes are good and learning objectives are achieved. Many creative learning methods can be used in learning, such as experiential learning, story telling, case studies and role playing. By using creative methods in learning, the learning atmosphere will be more enjoyable. Keywords learning, method, teaching, creative This work is licensed undera Creative Commons Attribution-NonCommercial International License p-ISSN 1979-9624 e-ISSN 2776-3900 Jurnal Perspektif Vol. 13, No. 2, Desember 2020 Sri Sunarti Metode Mengajar Kreatif… PENDAHULUAN Pembelajaran merupakan proses penyampaian materi dan informasi kepada siswa sehingga bertambahnya pengetahuan siswa. Untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan bukanlah hal mudah. Seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Pasal 40 ayat 2 menjelaskan bahwa pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis. Selain itu juga, hal ini mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 Pasal 19 Ayat 1 berbunyi ”Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang , memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, memberikan ruang gerak yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas dan kemadirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologi peserta didik”. Menciptakan pola pembelajaran membutuhkan peran guru yang inovatif untuk membuat rancangan pembelajaran. Dengan kata lain, guru perlu menggunakan metode pembelajaran untuk tujuan agar siswa tidak cepat bosan dan bersemangat dalam belajar. Dalam pembelajara menciptakan kreatifitas yang dapat dilakukan dengan menerapkan berbagai metode. Namun, pada kenyataannya, masih kita temukan pendidik yang mengajar dengan metode ceramah saja sehingga membuat suasana pembelajaran menjadi membosankan. Kurangnya kreatiftas mengajar pendidik karena pendidik masih belum membuka diri untuk membaca dan belajar hal-hal baru. Memang tidaklah mudah untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, perlu usaha dan kemauan untuk merubah kebiasaan. Oleh karena itu, tulisan ini membahas berbagai metode mengajar kreatif yang dapat menciptakan suasana belajar menjadi menyenan METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan metode mengajar kreatif dalam ini menggungkan. akan buku-buku library search dan literatur lainnya untuk menghasilkan informasi berupa catatan dan data deskriptif tentang materi. Oleh karena itu, metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dinamakan metode studi pustaka. Dengan metode ini dapat dikumpulkan data-data dan informasi yang dibutuhkan dan kemudian di lakukan klarifikasi dan deskripsi. TEMUAN DAN PEMBAHASAN 1. Temuan Dari hasil studi pustaka dan library reasearch maka ditemukan beberapa metode mengarjar kreatif sehingga dapat menciptakan pembelajaran menjadi aktif dan kreatif, yaitu metode experiential learning, metode story telling, metode case study dan metode role play. Keempat metode tersebut lebih mudah diterapkan dan dipahami oleh guru dalam menyampaikan materi. Selain itu, metode-metode ini lebih mudah dan sesuai dengan materi pelajaran yang akan disampaikan. 2. Pembahasan PRINSIP METODE MENGAJAR KREATIF Kreatif berarti kemampuan untuk memberikan berbagai alternatif jawaban berdasarkan informasi yang diberikan Munandar, 2002. Sedangkan kreatifitas menurut Clark Monstakar dalam Utami Munandar menyatakan bahwa kreatifitas adalah “Pengalaman mengekspresikan dan mengaktualisasikan identitas individu dalam bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri, dengan alam, dan dengan orang lain. Kreatifitas dalam mengajar besar pengaruhnya dalam kemajuan pelaksanaan pendidikan apalagi mengajar, kreatifitas guru dalam melaksanakan tugas dapat memacu kemampuan untuk menghasilkan, merespon, mewujudkan ide, dan menanggapi berbagai permasalahan pendidikan yang muncul serta keberadaan guru yang kreatif memungkinkan peserta didik juga lebih kreatif lagi. p-ISSN 1979-9624 e-ISSN 2776-3900 Jurnal Perspektif Vol. 13, No. 2, Desember 2020 Sri Sunarti Metode Mengajar Kreatif… Mengajar adalah kegiatan guru dalam mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Menurut Djamarah dan Zain 201039, “mengajar pada hakikatnya adalah suatu proses, yaitu proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada disekitar anak didik, sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong anak didik melakukan proses belajar”. Sedangkan Sudjana Djamarah dan Zain, 2010 berpendapat bahwa mengajar adalah proses memberikan bimbingan/ bantuan pada anak didik dalam melakukan proses belajar. Sedangkan metode mengajar merupakan cara yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik agar lebih menarik dan mudah dipahami. Jadi, metode mengajar dapat diartikan sebagai cara yang dipergunakan oleh guru dalam mengadakan interaksi dan komunikasi dengan peserta didik pada saat berlangsungnya pengajaran. Dari penjelasan diatas dapat didisimpulkan bahwa, metode mengajar kreatif adalah cara atau tahapan dengan berbagai teknik dan strategi kreatif yang digunakan oleh guru atau pendidik dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan dan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Pemilihan metode mengajar yang tepat terkait dengan efektifitas pengajaran, ketepatan penggunaan metode mengajar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, meliputi 1 Tujuan belajar yang hendak dicapai yaitu tingkah laku yang diharapkan dapat dinampakkan siswa setelah proses belajar mengajar, 2 Keadaaan peserta didik Keadaan pelajar berhubungan dengan kemampuan siswa untuk menangkap dan memperkembangkan bahan pengajaran yang diajarkan, 3 Bahan/materi pengajaran dalam menetapkan metode yang harus diperhatikan guru adalah bahan pengajaran, baik isi, sifat maupun cakupannya, 4 Situasi belajarmengajar Situasi belajar mengajar dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu situasi yang dapat diperhitungkan sebelumnya dan situasi yang tidak dapat diperhitungkan sebelumnya, 5 Fasilitas Fasilitas yaitu bahan atau alat bantu serta fasilitas yang lain yang bersifat fisik maupun non fisik dan 6 Setiapguru harus menyadari sepenuhnya tentang penguasaannya dalam menggunakan suatu metode yang sesuai dengan kepribadiannya. MACAM - MACAM METODE MENGAJAR KREATIF Dalam pembelajaran, ada beberapa metode mengajar kreatif yang dapat digunakan oleh guru, yaitu 1 Metode Mengajar Kreatif dengan Experiential Learning. Metode mengajar dengan Experiential Learning merupakan sebuah metode pembelajaran yang didasarkan pada teori Kolb, yaitu merupakan proses dimana pengetahuan terkonstruksi melalui transformasi pengalaman. Belajar dari pengalaman mencakup keterkaitan antara berbuat the doing dan berpikir the thinking. Menurut Kolb & Kolb 2005, tujuan teori pembelajaran konstruktivis sosial Vygotsky sejalan dengan pengembangan model pembelajaran Experiential. Seseorang akan belajar jauh lebih baik lewat keterlibatannya secara aktif dalam proses belajar. Pembelajaran berbasis pengalaman menekankan akan kebutuhan lingkungan belajar dengan menyediakan kesempatan siswa belajar untuk mengembangkan dan membangun pengetahuan melalui pengalamannya. Pengalaman akan menyajikan dasar untuk melakukan refleksi dan observasi, mengkonseptualisasi dan menganalisis pengetahuan dalam pikiran anak. Kolb 1994 mengemukakan 3 karakteristik model pembelajaran Experiential, yaitu a belajar paling baik diterima sebagai suatu proses, di mana konsep diperoleh dan dimodifikasi dari kegiatan eksperimen, tidak dinyatakan dalam bentuk produk, b belajar merupakan proses kontinu bertolak dari pengalaman, dan c proses belajar memerlukan resolusi konflik. Pembelajaran Experiential adalah proses belajar secara edukatif, berpusat pada pebelajar, dan berorientasi pada aktivitas serta direfleksikan secara personal tentang suatu pengalaman dan memformulasikan rencana untuk menetapkan apa yang telah diperoleh dari pengalaman sains yang menghasilkan pembelajaran yang berkualitas. Pengalaman-pengalaman yang telah dialami siswa mempunyai peranan penting dalam p-ISSN 1979-9624 e-ISSN 2776-3900 Jurnal Perspektif Vol. 13, No. 2, Desember 2020 Sri Sunarti Metode Mengajar Kreatif… pembentukan pengetahuan kognitif dalam pikiran merefleksikan pengalamannya pada sebuah pengetahuan baru. Keterlibatan siswa dalam kegiatan eksperimen akan membuat individu memperoleh pengalaman langsung yang konkrit. Kolb menguraikan beberapa manfaat penerapan pembelajaran yang didasarkan pada pengalaman sebagai berikut Adam, et al., 2004. a Menyediakan arah pembelajaran yang tepat dalam penerapan apa yang dipelajari. b Memberikan arah cakupan metode pembelajaran yang diperlukan. c Memberikan kaitan yang erat antara teori dan praktek. d Dengan jelas merumuskan pentingnya para siswa untuk merefleksikan dan merangsang siswa memberikan umpan balik tentang apa yang mereka pelajari. e Membantu dalam mengkombinasi gaya pengajaran sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif. Metode experiential learning memiliki empat siklus, yaitu concrete experiences atau pembelajaran yang didapatkan dari pengalaman nyata, reflection observation atau mengamati pengalaman yang dihadapi, abstract conceptualization atau memahami dan mencari informasi tentang apa yang diamati lalu membuat sebuah konsep atau teori dan experimentation atau membuat sebuah kesimpulan dari data-data yang diperoleh. Dengan belajar melalui pengalaman, siswa akan lebih paham dan bertpikir secara kritis sehingga dapat membangun pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. 2 Metode Mengajar Kreatif dengan Story Telling. Metode storytelling pada dasarnya merupakan metode yang menggunakan cerita dongeng untuk menggambarkan situasi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang dibantu dengan media pembelajaran salah satunya dengan media pembelajaran wayang atau story book. Istilah storytelling diterjemahkan dari bahasa Inggris Teaching English to Children menurut scott dan ytrebrg yaitu “ storytelling digunakan dengan tidak menggunakan buku pada saat pembelajaran”. Storytelling digunakan dengan menuntut guru untuk bisa mengadaptasi dan menguasai isi pembelajaran yang terdapat dalam buku dengan cara menceritakannya kembali dalam bentuk dongeng. Setelah bercerita guru harus mengulang kembali kata kunci sehingga siswa menjadi faham dan itu, mimik dan ekspresi wajah dalam bercerita disesuaikan dengan objek yang guru harus mampu mengajak siswa masuk ke dalam cerita tersbut menggunakan kontak mata antara guru dengan siswa pada waktu yang tepat. Sejalan dengan uraian tersebut, menurut Wright 2009 ketika guru melakukan storytelling, ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk membantu pemahaman siswa yaitu a Use the pictures, mask, objects and puppets. Hal ini bertujuan agar siswa dapat dengan mudah memhami suatu cerita yang sedang didengarkan. Ketika siswa tidak mengerti suatu kata yang diucapkan oleh guru, maka guru dapat menunjukan beberapa gambar yang ada dalam cerita, gambar tersebut bisa digambar oleh guru atu siswa itu sendiri di papan tulis, atau gambar-gambar yang ada pada buku. Guru juga dapat menggunakan topeng dan puppets untuk membantu pemahaman siswa, sama halnya dengan gambar, topeng dan puppets juga bisa dibuat oleh siswa itu sendiri. b Use mime your self , ketika guru bercerita guru dapat menirukan karakter tokoh-tokoh yang berada dalam cerita tersebut, seperti melakuk gerakan-gerakan, menirukan suara-suara binatang yang ada dalam cerita tersebut. c Use a sound effect. Agar pada saat bercerita tidak membosankan, maka guru dapat menggunakan berbagai macam efek suara seperti pada suara aslinya. Misalkan dalam cerita tersebur terdapat suara petir, disini guru harus dapat membuat suara yang sama seperti suara petir dll. d Translate key words as you tell the story, memberitahulan kata kunci kepada siswa dalam cerita tersebut, agar siswa dapat memiliki dan mengingat kosa kata yang baru. Dalam menerapkan metode story telling, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu seperti berikut Orientation, Biasanya terletak di paragrap pertama. Secara teori, orientation berisi pesan tentang informasi WHAT, WHO, WHERE, DAN WHEN. Pada paragrap p-ISSN 1979-9624 e-ISSN 2776-3900 Jurnal Perspektif Vol. 13, No. 2, Desember 2020 Sri Sunarti Metode Mengajar Kreatif… Orientation, text narative akan memberitahukan pembaca tentang apa peristiwanya siapa pelaku-pelakunya, dimana dan kapan peristiwa tersebut terjadi. Complication, Paragrap complication menjadi inti sebuah text narative. Complication ini menceritakan apa yang tejadi dengan pelaku dalam peristiwa tersebut. Umumnya Complication ini berisi gesekan antar pelaku ini menimbulkan sebuah konplik/ pertentangan. Resolution, Sebuah pertentangan harus ditutup dengan sebuah text narrative resolution bisa ditutup dengan penyelesaian yang menyenangkan atau menyedihkan. Berdasarkan uraian di atas, metode storytelling merupakan salah satu metode yang memberikan kontribusi positif pada suatu pembelajaran, dapat yang memberikan pengalaman bagi siswa dalam pembelajaran sehingga pembelajaran akan lebih menyenangkan dan tidak membosankan dengan adanya materi yang berbentuk cerita, dengan didukung adanya aktivitas siswa salah satunya yaitu dengan melakukan percobaan yang melibatkan panca indera berhubungan dengan observasi, dan aktivitas lainnya berupa comunication dan inferensi. 3 Metode Mengajar Kreatif dengan Case Study. Metode Student Created Case Studies merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang menggunakan tipe diskusi kasus atau permasalahan pelajaran yang akan dipelajari. Menurut Liu Nopitasari, 2012 104 “Studi kasus adalah cara yang sangat tepat untuk mengeksplorasi kemungkinan efek pada pengajaran dan pembelajaran”. Studi kasus berfokus pada persoalan yang ada dalam situasi atau contoh konkret, tindakan yang mesti diambil dan pelajaran yang bisa dipetik, serta cara-cara menangani atau menghindari situasi semacam itu di masa menatang Silberman, 2016 187. Jadi metode Student Created Case Studies adalah metode pmbelajaran aktif yang memfokuskan siswa mengenai situasi nyata kasus atau contoh yang mengharuskan siswa untuk mengambil tindakan dan menyimpulkan manfaat yang dapat dipelajari. Kegiatan pembelajaran melalui studi kasus atau pemecahan masalah merupakan suatu teknik yang dilakukan oleh guru untuk membantu siswa agar memahami dan menguasai materi itu, kegiatan pembelajaran melalui studi kasus dapat meningkatkan aktivitas dan kemandirian belajar siswa baik secara individu maupun Surjadi Dewi, 2013 “Tujuan pembelajaran studi kasus adalah untuk menganalisa dan memecahkan masalah yang dihadapi untuk mencapai kompetisi yang telah ditetapkan”.Jadi, tujuan metode pembelajaran aktif Student Created Case Studies adalah sebagai berikut; Membantu siswa agar memahami dan menguasai materi pembelajaran, Meningkatkan aktivitas dan kemandirian belajar siswa, Menganalisa dan memecahkan masalah yang dihadapi untuk mencapai kompetisi yang ditetapkan. Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa metode Student Created Case Studies merupakan kerja siswa secara individual atau bekerja dalam kelompok kecil, yang ditekankan pada materi pelajaran yang mengandung persoalan untuk dipecahkan, siswa menggunakan banyak pendekatan dalam belajar dan hasil dari pemecahan masalah adalah hasil tukar pendapat di antara semua siswa. 4 Metode Mengajar Kreatif dengan Role Play. Role playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa yang di dalamnya terdapat aturan, tujuan, dan unsur senang dalam melakukan proses belajar mengajar Santoso, 2011. Wikipedia 2012 juga mengemukakan bahwa role playing adalah sebuah permainan yang para pemainnya memainkan peran tokoh-tokoh khayalan dan berkolaborasi untuk merajut sebuah cerita bersama. Hal ini diperkuat pendapat Hadari Nawawi dalam Kartini 2007 yang menyatakan bahwa bermain peran role playing adalah mendramatisasikan cara bertingkah laku orang-orang tertentu dalam posisi yang membedakan peranan masing-masing dalam suatu organisasi atau kelompok di masyarakat. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran role playing adalah model pembelajaran inovatif yang dapat meningkatkan ketertarikan siswa terhadap materi pelajaran yang disajikan, sehingga tujuan pembelajaran lebih mudah tercapai. p-ISSN 1979-9624 e-ISSN 2776-3900 Jurnal Perspektif Vol. 13, No. 2, Desember 2020 Sri Sunarti Metode Mengajar Kreatif… LANGKAH-LANGKAH METODE MENGAJAR KREATIF 1 Experiential Learning. Dalam menerapkan metode experiential learning guru harus memperbaiki prosedur agar pembelajarannya berjalan dengan baik. Menurut Hamalik dalam Fathurrohman 2015 136-137, mengungkapkan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam model pembelajaran experiential learning adalah sebagai berikut a Gurumerumuskan secara saksama suatu rencana pengalaman belajar yang bersifat terbuka open minded mengenai hasil yang potensial atau memiliki seperangkap hasil-hasil tertentu. b Guru harus bisa memberikan rangsangan dan motivasi pengenalan terhadap pengalaman. c Siswa dapat bekerja secara individual atau bekerja dalam kelompok- kelompok kecil atau keseluruhan kelompok di dalam belajar berdasarkan pengalaman. d Para siswa ditempatkan didalam situasi-situasi nyata pemecahan masalah. e Siswa aktif berpartisipasi didalam pengalaman yang tersedia, membuat keputusan sendiri, menerima konsekuensi berdasarkan keputusan tersebut. f Keseluruhan kelas menyajikan pengalaman yang telah dipelajari sehubung dengan mata ajaran tersebut untuk memperluas belajar dan pemahaman guru melaksanakan pertemuan yang membahas bermacam- macam pengalaman tersebut. 2 Story Telling. Ada beberapa tahapan dalam Metode Story Telling, yaitu sebagai berikut a Pra bercerita before story. Pada tahap pra bercerita guru melakuan apersepsi terlebih dahulu tentang materi yang akan disampaikan yang dapat membangun konsepsi-konsepsi materi yang di pelajari. Hal tersebut dapat diaksanakan dengan menghadirkan permasalahan-permasalahan yang dekat dengan lingkungan siswa, pada akhirnya siswa merasa ingin tahu tentang jawaban atas pertanyaan yang mereka punya sehingga dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar. Pada tahap bercerita terdapat tahapan yang lain yaitu tahap pengetahuan awal siswa. Tahap pengetahuan awal siswa ini mengharuskan guru untuk memberikan rangsangan kepada siswa atau dapat disebut juga dengan memberikan stimulus agar siswa memberikan respon positif terhadap mata pelajaran yang dipelajari siswa. Tahap pengetahuan awal siswa membantu siswa dalam mengingat apa yang diketahui siswa dan siswa pun dapat mengemukakan pendapatnya. b Bercerita during story. Materi yang akan disampaikan berbentuk cerita dengan tokoh-tokoh pemainnya yaitu objek dalam materi sehingga objek tersebut dapat digunakan dalam sebuah percobaan. Melalui bercerita siswa dapat menyimak dan memahami isi materi yang disampaikan guru. Isi cerita terebut disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa. Cerita tersebut di utarakan dengan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti oleh disajikan dengan permasalahan-permasalahan yang sedang terjadi di lingkungan terdekat siswa dengan menumbuhkan karakter tahap bercerita guru dituntut untuk dapat memfasilitasi siswa dalam mengeksplorasi pengetahuan yang tahapan yang dimaksd adalah tahap eksplorasi. Pada tahap ini siswa melakukan pengamatan atau percobaan yang berhubungan dengan materi yang itu, siswa mencatat isi dari materi tersebut dan menghubungkannya dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa tahap ini pula, siswa mengeksplor pengetahuan yang telah dimiliki siswa melalui LKS yang telah disediakan oleh guru. c Pasca bercerita after story. Setelah mengeksplorasi kemampuan siswa dalam bentuk LKS. Selanjutnya siswa melakukan diskusi dengan kelompok yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam diskusi ini siswa berkesempatan untuk mengutarakan pendapat dan menyamakan pendapatnya dengan kelompoknya. Selain itu, siswa dengan siswa lain dapat menyimpulkan pernyataan dari beberapa pendapat yang diutarakan oleh siswa lain dalam masing-masing kelompok. Pengembangan dan aplikasi konsep Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan guru secara lisan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut berhubungan materi yang diajarkan dan yang terdapat dalam LKS dengan memberikan pendapat siswa yang mampu mengomunikasikan kepada siswa lain untuk kemudian diarahkan p-ISSN 1979-9624 e-ISSN 2776-3900 Jurnal Perspektif Vol. 13, No. 2, Desember 2020 Sri Sunarti Metode Mengajar Kreatif… kembali oleh guru untuk menyamakan persepsi. 3 Case Study. Sintaks atau langkah-langkah model pembelajaran aktif Active Learning adalah sebagai berikut a Menyampaikan tujuan dan motivasi siswa. Dalam fase ini guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa. b Menyajikan informasi. Dalam fase ini guru menyampaikan penjelasan umum tentang sistem pencernaan kepada siswa. c Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok. Dalam fase ini guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan cara berhitung dari 1-5 sampai membentuk 7 kelompok. d Membimbing kelompok bekerja dan belajar. Dalam fase ini guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka. e Evaluasi dan Refleksi. Dalam fase ini guru meminta siswa mempresentasikan hasil diskusi, guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari dengan memberikan soal dan penjelasan. f Memberikan penghargaan. Dalam fase ini guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang terbaik sesuai dengan kriteria guru. 4 Role Play. Setiap model pembelajaran aktif, ada beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan. Berikut langkah-langkah penerapan model role playing menurut Mulyadi 2011136 a Guru menyiapkan skenario yang akan ditampilkan. b Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dalam waktu beberapa hari sebelum Kegiatan Belajar Mengajar. c Guru membentuk kelompok yang anggotanya lima orang menyesuaikan jumlah siswa. d Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai. e Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan. f Masing-masing siswa berada di kelompoknya sambil mengamati skenario yang sedang diperagakan. g Setelah selesai ditampilkan, masing-masing siswa diberi lembar kerja untuk membahas penampilan yang selesai diperagakan. h Masing - masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya. i Guru memberi kesimpulan secara umum. j Evaluasi k Penutup PENUTUP 1. Simpulan Metode mengajar kreatif menghasilkan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Peserta didik dapat lebih mudah dan berani dalam mengungkapkan ide dan pendapatnya. Pendidik harus sebisa mungkin mendesain pembelajaran semenarik mungkin sehingga siswa lebih antusias dan termotivasi dalam belajar yang berdampak pada hasil belajar siswa. Dengan mendesain metode mengajar kreatif maka tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. 2. Rekomendasi Berdasarkan dari kesimpulan diatas, maka penulis memberikan rekomendasi untuk 1 Balai Diklat Keagamaan Palembang Dapat melaksanakan pelatihan-pelatihan yang bersifat memberikan wawasan tentang berbagai metode mengajar kreatif sehingga guru-guru dapat menerapkan metode tersebut dalam pembelajaran 2 Guru Dapat menambah wawasan guru dalam mengajar dan menerapkan metode tersebut dalam pembelajaran sehingga peserta didik menjadi lebih aktif dan kreatif. 3 Sekolah/Madrasah Madrasah dapat memfasilitasi guru-guru dalam mengembangkan profesionalisme dalam mengajar sehingga dapat meningkatkan kualitas dan mutu Madrasah dalam pendidikan. p-ISSN 1979-9624 e-ISSN 2776-3900 Jurnal Perspektif Vol. 13, No. 2, Desember 2020 Sri Sunarti Metode Mengajar Kreatif… DAFTAR PUSTAKA Adam, A, B., Kayes, D, C., & Kolb, D,A. 2004 experiential learning in teams. online Diakses tanggal 10 Juni 2020. Dewi, A,S. 2010. Penerapan model role playing pada model role playing pada mata pelajaran IPS untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Purwodadi 3 Kecamatan Blimbing kota Malang. Skripsi, Program S1 PGSD Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah FIP Universtas Negeri Malang. Djamarah, S. B., & Zain, A. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta Rineka Cipta. Djumingin, S. 2011. Strategi dan aplikasi model pembelajaran inovatif bahasa dan Badan Penerbit UNM. Fathurrohaman, M. 2015. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta Ar-Ruzz Media. Kartini. 2007. Penggunaan metode role playing untuk meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran pengetahuan sosial di kelas V sdn Cileunyi 1 Kecamatan Cileunyi Kabupaten ... Untuk bisa menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan kreatif diperlukan guruguru yang memiliki pemikiran yang harus inovatif. Sunarti, 2021. Guru harus menguasai teknologi dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan sehingga memudahkan guru tersebut untuk mengembangkan kompetensinya. ...The educational process carried out must run optimally, therefore the teacher has an important role in developing and designing a lesson in order to provide a maximum learning experience for students. Innovative teacher competencies must be owned by today's teachers. This study aims to see and assess the competence of innovative teachers at SMPN 10 Singkawang. The sample in this study were 15 teachers who teach at SMPN 10 Singkawang by filling out an innovative teacher competency questionnaire. The questionnaire consists of 4 indicators, namely observing, asking questions, networking ideas and experimenting. Innovative competency assessments are very helpful in providing an overview of the qualities possessed by teachers so that improvements can be made for the better. The quality of teachers at SMPN 10 Singkawang is clearly reflected in the results of the study, teachers at SMPN 10 Singkawang have innovative teacher competencies with good criteria. Average Metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif sangat diperlukan oleh guru dalam mengembangkan kompetensi sebagai pengajar. Metode pembelajaran yang kreatif menekankan pada keahlian guru dalam memfasilitasi kegiatan belajar sehingga tercipta suasana belajar yang kondusif dan nyaman Sunarti, 2021. Guru sebagai fasilitator atau pendamping mampu mengemas bahan pembelajaran agar peserta didik terangsang untuk melakukan kegiatan-kegiatan kreatif dan menyenangkan. ...Sri NurhidayahAlfina CitrasukmawatiPembelajaran kreatif dan inovatif sangatlah fundamental agar tercipta proses pembelajaran yang maksimal khususnya untuk anak usia dini. Anak usia di bawah 7 tahun merupakan masa keemasan membutuhkan banyak perhatian untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Upaya ini harus sejalan dengan kompetensi guru dalam proses pembelajaran. Guru PAUD di TKM NU 114 Muttabiul Huda Gresik masih banyak membutuhkan dukungan dan support system yang baik untuk meningkatkan kompetensinya dalam mengembangkan pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Diketahui permasalahan rendahnya kompetensi guru dalam mengajar, motivasi yang rendah, dan manajemen dari lembaga yang kurang maksimal, visi misi yang belum terukur sehingga belum mampu menciptakan ide-ide baru, dan kurangnya keterbukaan terhadap hal-hal yang baru. Hal tersebut yang melatarbelakangi terlaksananya pengabdian dengan mitra. Pengabdian dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru PAUD dalam proses pembelajaran dengan metode kreatif dan inovatif. Pelaksanaan dilakukan melalui tiga metode tahapan, yaitu tahap persiapan yang meliputi kegiatan diskusi dan observasi. Tahap kedua yaitu pelaksanaan berupa pelatihan, dan tahap ketiga berupa kegiatan evaluasi dengan instrumen kuesioner. Hasil dari pengabdian ini sangat signifikan bermanfaat untuk para guru. Pertama, guru menjadi lebih mahir melaksanakan proses pembelajaran yang kreatif yang sebelumnya masih monoton, membosankan, dan masih berfokus pada guru teacher centered. Kedua, guru menjadi paham metode yang tepat untuk diterapkan pada proses pembelajaran dan dapat mencari solusi yang tepat terhadap problematika di kelas. Ketiga, para guru lebih termotivasi dan bersemangat untuk mengajar, dan keempat menjadi terbuka wawasannya. Dengan kata lain, pelatihan dalam kegiatan pengabdian ini mengembangkan kompetensi guru dalam Putri KaniaResnawati Febriani PFitria NurulaeniThe learning process should be an active activity for students to build their understanding. Even so, there are still many students who look bored and lack enthusiasm. The effort that needs to be done by the teacher is by giving rewards and ice breaker. This study aims to determine the impact of giving rewards and ice breakers on the learning process at SDN 04 Karangtengah, Cibadak District, Sukabumi Regency. This study used a type of qualitative research where the subjects in this study were teachers and fourth grade students. Data collection was carried out by observation and interview techniques with research instruments in the form of observation sheets and interview sheets. The results showed that the provision of rewards and ice breakers had a very good impact on the learning process in class IV SDN 04 Karangtengah. Thus it can be concluded that giving rewards and ice breakers is able to arouse student learning motivation so that it also has an impact on cognitive learning outcomes. Giving rewards and ice breakers can bring out the enthusiasm of students in learning, learning becomes more competitive, collaborative, and varied so that students return to concentrate and actively participate in learning in teamsA AdamB KayesC KolbAdam, A, B., Kayes, D, C., & Kolb, D,A. 2004 experiential learning in teams. online Diakses tanggal 10 Juni model role playing pada model role playing pada mata pelajaran IPS untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Purwodadi 3 Kecamatan Blimbing kota Malang. SkripsiA DewiDewi, A,S. 2010. Penerapan model role playing pada model role playing pada mata pelajaran IPS untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Purwodadi 3 Kecamatan Blimbing kota Malang. Skripsi, Program S1 PGSD Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah FIP Universtas Negeri dan aplikasi model pembelajaran inovatif bahasa dan Badan Penerbit UNMS DjuminginDjumingin, S. 2011. Strategi dan aplikasi model pembelajaran inovatif bahasa dan Badan Penerbit metode role playing untuk meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran pengetahuan sosial di kelas V sdn Cileunyi 1 Kecamatan Cileunyi KabupatenKartiniKartini. 2007. Penggunaan metode role playing untuk meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran pengetahuan sosial di kelas V sdn Cileunyi 1 Kecamatan Cileunyi Kabupaten