Halini dikarenakan seringkali banjir terjadi akibat menumpuknya sampah di bantaran sungai. Banjir disebabkan karena faktor alam, tetapi peran manusia juga sangat berpengaruh dalam hal ini. Kebiasaan tidak baik yang sering dilakukan manusia adalah membuang sampah sembarangan bahkan sampai membuang limbah sampah ke sungai.

KisahWeb – Cerpen ataupun kisahan pendek mengenai sampah dapat menjadi sebuah kampanya lingkungan. Propaganda adapun menjaga kebersihan dan tidak merusak lingkungan dengan sampah adalah tugas kita bersama. Sampah masih menjadi komplikasi cak bagi negeri kita. Indonesia timbrung dalam pelecok satu negara terkotor di dunia, sungai di Indonesia bahkan menjadi wai terkotor karena sampahnya. Pelecok satu bengawan terkotor ialah Ciliwung di Jakarta. Menyelesaikan masalah sampah enggak semudah membalikan telapak tangan. Kita pula mencatat akses pembungan sampah di negeri ini yang sangat minim. Itulah permasalahan modalnya. Kesadaran masyarakat juga kecil, tetapi mereka tidak mempunyai pilihan selain membuang sampak ke sungai, pinggir urut-urutan dan sebagainya. Sebab memang bukan ada sistem pembuangan sampah nan baik. 1. Negeri Sampah Awalnya aku terkesiap setelah istriku membuang sampah di sungai pantat rumahnya. Bagaimana tega, air yang sedemikan jernihnya ditimpa sampah penyalai. “Kok dibuang ke sungai Dik” tanyaku pada istri yang baru saja kunikahi semingu lalu. “Terus dibuang kemana mas” jawabnya, menyoal balik padaku. “Ya campakkan di tempat sampah Dik” tanyaku. “Mana ada tempat sampah mas disni, kancah sampahnya ya di sungailah. Orang disni sudah terbiasa membuang sampah disungai, karena memang lain ada tempat pembuangan sampah” tuturnya. Aku pun terdiam, mencoba berbaik dengan keadaaan. Disatu sisi aku adalag aktivis lingkungan, disisi tidak istriku benar, lain cak semau akomodasi untuk membuang sampah di kampung ini. Esoknya aku coba menyisir batang air, keadaanya memprihatinkan. Sampah berserakan. Semua orang membuang apa belaka nan tak berguna ke sungai ini. Bahkan disini sempelah sekali lagi dibuang ke sungai. “Oa WC kita ini cenderung ke sungai ya” tanyaku. “Iya, jikalau dibuat gaung wc, tulat airnya bahkan timbrung ke sumur kan. Air kita makara terkontaminasi” kirana istriku. Hari cuti mulai, aku dan istriku perkembangan-jalan ke pantai. Lokasinya enggak jauh dari kondominium, sekitar 4 kilometer. Disana aku kemabli tercengang saat menyibuk onggokan sampah suka-suka di labium tepi laut. “Inilah sampah-sampah kita nan kita buang ke bengawan kemarin. Mengotori pantai yang indah, dan lain hanya pantai saja. Lautan juga pasti terkontanimasi sampah” kataku sinkron menikmati pantai sampah. Ternyata masalah ini terjadi di banyak tempat, tak saja di kampung istriku. Sampai-sampai di pulau dewata pun begini. Karut marut penyelenggaraan sampah belum bisa diatasi. Kemudian aku juga menggambar dalam perasaan. “Meski orang lempar sampah merodok, aku akan mencoba lakukan enggak. Dan aku akan taat jadi orang ideal. Sebab menjaga lingkungan ialah kebaikan” catat janjiku kerumahtanggaan lever. 2. Tangan Kita Riko yaitu anak baik, sejak SD aku sudah lalu berteman dengannya. Satu situasi yang membuatku dahulu salut adalah kebiasaanya membuang sampah pada tempatnya. Tidak sekalipun ia membuang bungkus permen merambang, ia lebih memilih mengantongi plastik ajang bungkus permen ketimbang anda buang di manasuka tempat. Saar dewasa, aku pun mengoja diri bertanya pada Riko, tentang kedisiplinannya. “Apa yang membuatmu sedisiplin ini” tanyaku pada Riko. “Allah menyibuk segala apa yang kita lakukan, sekecil apapun. Walau membuang secuil sampah, itu menhadi catatan cak bagi kita. Walau namun berusaha tak membuang secuil sampah, itu juga dinilai olehnya” jawabnya. Mendadak jawaban itu membentuk aku merinding. Tak kusangka beliau begitu menjaga tanganya dari hal buruk. Walau dari secuil sampah nan dibuang sembarangan. Baca Kembali Hukum membuang limbah di sungai Kini Riko sudah menjadi pemuda sukses, sifat disiplin membawa ia plong kehidupan kepemimpinan nan awet. Dia sudah menjadi bos salah satu lembaga non kepemerintahan NGO internasional. Sobat, itulah cerita sumir tentang sampah nan dapat menjadi pelajaran untuk kita. Mudahmudahan kita kepingin dan mampu mejaga kebersihan mileu sekitar dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Cacimaki sering ku terima karena aku hanya setumpuk sampah. Manfaat yang kita dapat jika kita membuang sampah pada tempatnya yaitu. Wali Kelas menjelaskan tentang arti pentingnya kebersihan sungai agar masyarakat di sekitar terbebas dari banjir saat musim hujan datang. Cerpen atau cerita pendek bertema pendidikan mengandung nilai-nilai

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Cerita tentang banjirCerita Anak Tentang BanjirBerhubung sudah selesei makan semuanya, kak bunga coba ajak kalian mengenali tentang gejala alam ya adik-adikku tercinta, salah satu gejala alam yang sering terjadi di sekitar kita adalah, mungkin ada yg tahu dari kalian? Kalau belum kak bunga bantu kenalan dengan gejala alam yg satu ini ya. Apakah itu?Adik-adikku tercinta, gejala alam itu adalah ciptaan Allah. Salah satunya adalah banjir. Kak bunga akan mengajak kalian mengenali banjir. Banjir itu biasanya terjadi karena ulah kita sebagai manusia. Adik-adikku, banjir biasanya disebabkan karena air sungai yang penuh kemudian tumpah ke daratan seperti jalanan dan rumah kita. Selain itu airnya tumpah karena banyak orang yg membuang sampah ke sungai. Menjaga lingkungan sangat lah pentingSehingga air di sungai jadi tersumbat. Gimana adik-adik sudah pada mengerti penjelasannya. Jadi kita tidak boleh buang sampah sembarangan ya adik-adik. Lingkungan harus kita jaga termasuk sungai. Sehingga kita semua terbebas dari banjir. Mungkin ada yang ditanyakan mengenai banjir adik-adik?Banyak cara yang dapat dicegah dari kebersihan lingkungan, menjaga tanam tanam an, penghijauan, menjaga sungai, dan kanal dari kebersihan, dan juga mengatisipasi cuaca hujan, juga menjaga sumabatan aliran air 1 2 Lihat Cerpen Selengkapnya

Andaada disini : Beranda / Tag "cerpen tentang banjir karena sampah" Tag: cerpen tentang banjir karena sampah. Cerpen. Ukhti, Uhibbuki! admin 2 bulan yang lalu. Cerpen. Doa Bidadari. admin 5 bulan yang lalu. Cerpen. Cerpen Kehidupan Remaja di Era Globalisasi. admin 7 bulan yang lalu. Baca Selebihnya. Artikel. Cerpen Karangan ChairinnisaKategori Cerpen Anak, Cerpen Lingkungan Lolos moderasi pada 7 July 2015 Indah adalah saudara sepupu Dimas. ia tinggal di kampung dekat pantai. jarak antara rumahnya dengan laut hanya sekitar satu kilometer. daerah ini rawan banjir. selain banjir karena hujan, kampung itu juga sering dilanda banjir karena air laut pasang. Seminggu yang lalu, kampung Indah baru saja dilanda banjir cukup besar. oleh karena itu, Dimas dan orangtuanya menengok keluarga Indah. disana, mereka berbincang-bincang. “Bagaimana terjadinya banjir itu?” Tanya Dimas pada Indah. “Begini… senin pekan lalu, sejak jam empat sore, hujan turun. lama-kelamaan, hujan makin deras disertai suara halilintar. saat itu, aku sudah menduga pasti akan banjir. dugaanku benar. Jam setengah tujuh malam, air mulai mengenangi halaman rumah. hujan tak reda juga. jam tujuh malam, air sudah mulai masuk ke dalam rumah. ayah, ibu dan aku sudah mulai memindahkan barang-barang ke atas meja atau tempat tidur. Di luar, orang-orang berteriak, banjir, banjir, banjir.’ Kentongan pun dipukul bertalu-talu. suasana benar-benar gaduh. Sementara itu, hujan tetap saja deras. air di dalam rumah makin tinggi saja. setengah jam kemudian, air sudah setinggi meja dan tempat tidur. kami mulai panik. aduh, bagaimana ini? dalam keadaan panik, ayah memerintah untuk membawa barang yang sangat berharga saja ke kantor kelurahan. kebetulan, kantor kelurahan berlokasi di tempat yang tinggi. Ternyata, di kelurahan sudah banyak orang. ibu-ibu dan anak-anak kecil berkumpul di tempat itu. keadaannya penuh sesak dan hiruk-pikuk. Jam delapan malam, hujan mulai reda. tinggi air di dalam rumah kurang lebih 80 cm. terpaksa malam itu, kami tidur di kantor kelurahan. aku tak bisa tidur. dua hari lamanya air baru surut. setelah surut, barulah kami membersihkan rumah dan membereskan barang-barang.” Begitulah penjelasan Indah kepada Dimas. Cerpen Karangan Chairinnisa Facebook Nisa iin Cerpen Banjir Melanda Kampungku merupakan cerita pendek karangan Chairinnisa, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Karena Diary Oleh Adelline Keyla Vanka Namaku Sabrina. Aku mempunyai dua sahabat, bernama Lani dan Alee. Alee hanya kuanggap sebatas teman karena dia selalu sombong dan memamerkan apa yang dia punya. Aku dan Lani sering Tikus Yang Pemaaf Oleh Septiani Ayu Rosita Di sebuah hutan rimba, para hewan berkumpul terlihat sang raja hutan sedang mengadakan acara pemilihan untuk panglima kerajaan hutan itu. Sang raja singa yang berdiri gagah di atas tebing Putri Cimberline Oleh Alvina Aurelia Dahulu, di Kerajaan Inggris yang dikuasai Raja Anderson dan Ratu Lyriena, mereka mempunyai seorang Putri yang bernama Cimberline, Pada suatu hari Putri merayakan ulang tahunnya yang ke 17 Tahun, Perpustakaan Ku Oleh Nur Jasmine Zabrina Siang itu, Rina sedang berjalan sambil melihat bangunan perpustakaan sekolahnya yang belum jadi. Ia sangat mengharapkan perpustakaan sekolahnya itu segera dibuka agar ia dapat membaca banyak buku di sana. Lonely Oleh Amalia M Duh berisik! Aku kan besok ujian, gimana bisa konsen belajar kalo dari tadi berisik. Adek teriak-teriak lah, kak Ari karaokean nggak jelas, mama nonton tv. Berisik! berisik! berisik! Aku “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"
1 Negeri Sampah Awalnya aku terkejut setelah istriku membuang sampah di sungai belakang rumahnya. Bagaimana tega, air yang sebegitu jernihnya ditimpa sampah dapur. " Kok dibuang ke sungai Dik " tanyaku pada istri yang baru saja kunikahi semingu lalu. " Terus dibuang kemana mas " jawabnya, menanya balik padaku.
Ilustrasi banjir. S. Nugroho Jakarta Cara mencegah banjir memang harus dimulai dari diri sendiri. Salah satu hal utama yang mesti diperhatikan dalam mencegah terjadinya banjir adalah kebersihan lingkungan. Untuk itu, membuang sampah pada tempatnya menjadi cara paling utama dan paling efektif. Kepala BNPB Indonesia Miliki Jenis Bencana Terlengkap di Dunia Pengertian Pemanasan Global dalam Perubahan Iklim, Penyebab, dan Cara Mencegahnya Cara Mencegah Penyakit saat Banjir, Jaga Kebersihan dan Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Namun, tidak hanya membuang sampah pada tempatnya saja yang diperlukan untuk mencegah banjir. Sistem penyaluran air, menanam pohon, membuat sumur serapan, hingga membersihkan selokan ecara rutin bersama-sama juga perlu dilakukan. Cara mencegah banjir bisa kamu lakukan dari lingkungan rumah terlebih dahulu. Dengan kesadaran setiap orang akan keadaan lingkungannya, perlahan-lahan banjir dapat diatasi dengan baik. Jadi, mulailah dari diri sendiri terlebih dahulu untuk mencegah banjir yang merugikan banyak orang. Berikut rangkum dari Jakarta Smart City dan sumber lainnya, Sabtu 20/2/2021 tentang cara mencegah berjalan menyusuri banjir di kawasan Kemang, Jakarta, Sabtu 20/2/2021. Curah hujan yang tinggi menyebabkan kawasan tersebut terendam banjir setinggi orang dewasa. TalloBuang Sampah di Tempatnya Cara mencegah banjir yang paling utama adalah membuang sampah pada tempatnya. Kamu mungkin sudah cukup bosan mendengar pesan “buanglah sampah pada tempatnya” dan banyak juga orang yang menyepelekannya. Tak banyak orang yang benar-benar melakukannya, padahal buang sampah sembarangan berpotensi tinggi menyebabkan kebanjiran. Bahkan jika sampah tidak dibuang di sungai sekalipun. Sampah yang berserakan di jalan serta di tempat-tempat lainnya dapat terbawa angin hingga ke permukaan air, atau jika hujan sampah-sampah tersebut akan tersapu air hujan ke got dan saluran-saluran air. Walaupun kamu merasa itu hanya sedikit, sampah yang kamu buang sembarangan akan terkumpul dengan sampah-sampah lainnya dan akhirnya menghambat aliran air. Air akan menciptakan genangan yang dapat mengakibatkan banjir Tanam Pohon atau Tanaman di Sekitar Rumah dan Lingkungan Menanam pohon juga dapat menjadi salah satu cara mencegah banjir yang efektif. Pohon dan tanaman hijau dapat mencegah terjadinya banjir. Namun tak banyak yang tahu cara kerja pohon mengatasi debit air berlebih. Tanaman akan menancapkan akarnya ke dalam tanah. Lubang yang dihasilkan akar tersebut menjadi jalur bagi air untuk masuk ke dalam tanah lebih jauh. Tanpa tanaman, air hujan kerap kali tidak menembus tanah secara dalam karena bebatuan. Selain itu, jika di lingkungan rumah kamu masih ada taman atau pepohonan yang rindang, pastikan untuk tidak menebangnya. Hal ini untuk melancarkan penyerapan air hujan, yang tentunya akan menjauhkan lingkungan dari Mencegah Banjir Mulai dari Diri SendiriWarga berjalan menyusuri banjir yang menggenangi kawasan Jalan Wolter Monginsidi Jakarta dan sekitarnya, Sabtu 20/2/2021. Hujan yang mengguyur Jakarta sejak Jumat 19/2 membuat sejumlah titik di Jakarta terendam banjir. FithriansyahMembuat Sumur Serapan Biopori Mandiri Membuat lubang biopori dan sumur serapan akan mengurangi potensi banjir karena air akan terserap ke tanah. Hal ini penting terutama bagi kamu yang tinggal di area pemukiman dengan permukaan tanah yang dilapisi aspal secara dominan. Tak hanya itu cara mencegah banjir ini juga dapat meningkatkan cadangan jumlah air tanah yang kini kian menipis. Memperbaiki dan Menata Kembali Sistem Penyaluran Air Sifat air ialah mengalir dari tempat tinggi ke rendah, apabila sistem pengaliran air berjalan sempurna tak akan ada air yang menumpuk di daerah tertentu. Oleh karena itu, kamu perlu membuat saluran air yang baik di sekitar rumah, agar air hujan yang turun tidak menumpuk di atas permukaan tanah atau aspal di sekitar rumah. Selain itu, bagi kamu yang memiliki pekarangan atau halaman rumah, usahakan untuk tidak menutup semuanya dengan beton atau aspal. Jika tidak memungkinkan untuk menjadikannya sepenuhnya tanah, gunakanlah paving sehingga masih ada lahan untuk penyerapan air. Tanggul di sungai berfungsi untuk meminimalisir luapan air, sedangkan sumur buatan memiliki fungsi menyedot air dengan cepat di daerah rawan banjir seperti Mencegah Banjir Mulai dari Diri SendiriCara Mencegah Banjir Mulai dari Diri SendiriMembersihkan Selokan Secara Rutin Cara mencegah banjir selanjutnya adalah dengan rutin membersihkan selokan di lingkungan rumah. Melakukan kerja bakti dengan orang-orang yang dekat tempat tinggal kamu bisa dilakukan secara rutin. Tidak harus tiap hari atau tiap minggu, kamu bisa melakukannya setiap dua minggu atau setiap bulan. Selain bisa mencegah banjir, kegiatan ini juga akan mencegah selokan menjadi sarang nyamuk dan tikus penyebab penyakit. Hindari Membangun Rumah di Pinggir Sungai Menghindari membangun rumah di pinggir sungai juga bisa dilakukan sebagai cara mencegah banjir. Membangun rumah di tepi sungai memiliki banyak risiko sekaligus bisa merusak lingkungan karena sampah rumah tangga jadi jauh lebih mudah hanyut di sungai. Tidak hanya itu, lingkungan yang biasanya terlalu padat di pinggir sungai bisa menjadi tempat berkembangnya berbagai penyakit yang bersumber dari sanitasi yang buruk. Cara mencegah banjir memang merupakan usaha bersama-sama setiap orang. Oleh karena itu, memulai langkah pencegahan dari diri sendiri terlebih dahulu dapat berpengaruh terhadap lingkunganmu. Semakin banyak orang yang menyadari pentingnya cara mencegah banjir mulai dari sendiri ini, maka semakin mudah menghindari bencana ini terjadi.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Karenaitu, pihaknya minta warga tidak buang sampah ke saluran drainase. Apalagi, saat ini curah hujan cenderung meningkat dan masyarakat dapat mengantisipasi banjir tersebut dengan tidak membuang sampah sembarangan. "Kami meyakini jika saluran drainase itu debitnya air berjalan lancar dipastikan tidak menimbulkan banjir, " katanya menjelaskan.

Banjir Akibat Sampah – Banjir merupakan bencana alam yang sering terjadi tiap tahunnya pada musim hujan. Dan semakin kesini, bencana banjir justru semakin banyak terjadi di berbagai wilayah Indonesia dan juga semakin besar dampaknya bagi warga masyarakat. Peristiwa banjir sering dikaitkan dengan persoalan pengelolaan sampah yang kurang bijak dari masyarakat. Pembuangan sampah sembarangan serta banyaknya sampah yang belum dikelola dengan baik mengakibatkan sumbatan aliran sungai hingga menimbulkan banjir. Akibat banyaknya tumpukan sampah tersebut, banjir pun meluap semakin tinggi dan menimbulkan kerusakan serta kerugian material yang besar. Seringkali masalah banjir dinilai sebagai kesalahan pemerintah dalam pembangunan tata kota ataupun kebijakan lainnya. Padahal salah satu penyebab banjir juga berasal dari kurangnya kepedulian masyarakat dalam menjaga lingkungan, khususnya dalam pengelolaan sampah. Sudah banyak peristiwa banjir di daerah terbukti karena masalah sumbatan sampah di aliran air sungai. Berikut ini beragam dampak bencana banjir akibat dari semakin banyaknya tumpukan sampah yang tidak terkelola dengan baik. Baca juga Indonesia Darurat Sampah! Dampak Bencana Banjir dan Sebabnya Pada awal tahun 2022 ini, bencana banjir sudah menerjang sejumlah daerah menurut BNPB Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Adapun daerah tersebut seperti di Aceh Timur, Semarang, Jambi, Kediri, DKI Jakarta, Cirebon, Keduru, Nunukan, Jayapura, Serang, Jember, Garut, Padang Lawas, Konawe, dan lainnya. Selain dari sebab peristiwa alam dan kondisi alam yang statis, banjir pun banyak disebabkan oleh aktifitas atau perilaku manusia. Penggundulan hutan, pemanfaatan daratan untuk pemukiman, pembuatan saluran air yang tidak baik, serta pembuangan sampah sembarangan telah menjadi sebab-sebab pemicu tingginya banjir di berbagai wilayah tersebut. Beberapa peristiwa banjir di daerah terjadi akibat dari tumpukan sampah dan masalah pengelolaan sampah yang kurang baik. Apa saja sih sebenarnya dampak dari bencana banjir bagi masyarakat? Berikut ini berbagai dampak kerugiannya, antara lain; 1. Masalah Kerusakan Infrastruktur Bangunan dan Transportasi Semakin besar banjirnya maka akan semakin banyak kerusakan yang terjadi salah satunya adalah infrastuktur bangunan dan segala isinya. Beberapa peristiwa banjir bandang di daerah mengakibatkan ratusan rumah rusak, pun dengan segala perabotan rumah tangga, serta fasilitas umum hingga mampu merubuhkan jembatan. Kerugian yang dialami bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah. Tidak hanya perumahan tapi juga gedung-gedung perkantoran, pabrik dan selainnya pun bisa terkena dampaknya. Segala aktifitas dan kegiatan produktif pun berkurang drastis akibat rusaknya segala infrastruktur tersebut. Peralatan transportasi pun juga tidak bisa digunakan akibat banjir, warga tidak bisa melewati jalan yang tergenang air. Kerusakan-kerusakan ini pun membawa kerugian secara ekonomi. 2. Masalah Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan Tidak hanya menimbulkan kerusakan infrastruktur dan lumpuhnya aktifitas transportasi, bencana banjir juga bisa mengakibatkan kerusakan atau pencemaran lingkungan. Adapun kerusakan lingkungan yang ditimbulkan seperti banyaknya pepohonan yang tumbang, hasil pertanian yang terendam sehingga petani tidak bisa panen ataupun hasil panen yang membusuk akibat banjir. Lingkungan pemukiman yang kotor dan penuh sampah ataupun lumpur bercampur jadi satu serta memicu berbagai macam masalah kesehatan. Air banjir yang selalu menggenangi daratan juga bisa mengakibatkan terkikisnya tanah dan jalan yang bisa memicu terjadi longsor. Baca juga Isu Perubahan Iklim, Siapkah Kita Menghadapinya? 3. Masalah Kesehatan Tidak hanya mengakibatkan kerusakan infrastruktur bangunan dan lingkungan. Bencana banjir pun menimbulkan penyakit ke warga seperti penyakit infeksi kulit, kencing tikus, diare, demam, sesak nafas dan berbagai penyakit lainnya. Penyakit infeksi kulit terjadi akibat paparan langsung dari air banjir yang terkontaminasi bakteri pada kulit. Sedangkan penyakit kencing tikus atau Leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans yang ada pada tanah atau air serta tanaman yang terkontaminasi dengan urine binatang terinfeksi. Adapun penyakit diare yang disebabkan kurangnya air bersih atau air yang sudah terkontaminasi bakteri atau virus akibat banjir. Selain itu, potensi besar munculnya penyakit Demam Berdarah Dengue DBD yang disebabkan oleh sisa genangan air banjir tempat berkembangnya nyamuk Aedes Aegypty. Dan penyakit yang sering muncul pula saat bencana banjir yakni Infeksi Saluran Pernapasan Akut ISPA seperti batuk, pilek, demam, nyeri dada hingga sesak napas. 4. Menyebabkan Kematian Peristiwa banjir yang melanda beberapa daerah juga telah mengakibatkan kematian warga. Besarnya bencana banjir yang melanda pemukiman warga seperti banjir bandang berdampak pada longsornya tanah dan menghantam pemukiman. Berdasarkan kejadian banjir dari berbagai wilayah, ada pemukiman warga yang terendam dengan ketinggian diatas 1 meter hingga 5 meter dan menyebabkan kematian. Contohnya, kabar terbaru pada tanggal 1 Maret 2022 telah terjadi banjir bandang di Kota Serang, Banten. Diketahui dari banjir bandang tersebut terdapat 5 orang meninggal akibat derasnya banjir bandang yang menerjang pemukiman warga. Tidak hanya itu, ribuan KK atau rumah warga terendam banjir hingga ketinggian 5 meter dan seluruh aktifitas warga Serang berhenti total. Baca juga Peduli Lingkungan dengan Bijak Kelola Sampah dari Rumah Sampah sebagai Penyebab Banjir dan Bencana Kerusakan Lingkungan Lainnya Masalah banjir memang bisa disebabkan oleh berbagai hal, namun salah satunya yang sering menjadi penyebab adalah banyaknya tumpukan sampah. Banjir yang ditimbulkan akibat gunungan sampah hingga membuat sumbatan aliran air sering dijumpai diberbagai daerah. Jika ditelusuri lebih dalam, ada berbagai hal yang membuat sampah menjadi penyebab banjir dan kerusakan lingkungan lainnya, sebagai berikut 1. Sampah Plastik Sulit Terurai Sebabkan Kerusakan Tanah dan Ekosistem Laut Salah satu jenis sampah yang membahayakan ekosistem dan memicu kerusakan lingkungan yakni sampah plastik. Sifat sampah plastik yang sulit terurai dimana membutuhkan waktu kurang lebih 100 hingga 500 tahun agar bisa terurai sempurna bisa memicu banyak persoalan. Sampah plastik yang tidak mudah terurai tersebut bisa membunuh hewan dan merusak lingkungan seperti merusak kualitas kesuburan tanah dan merusak ekosistem laut. Racun yang terdapat pada partikel plastik bisa membuat hewan pengurai dalam tanah terbunuh, menurunkan kesuburan tanah dan mengganggu jalur resapan air dalam tanah. 2. Sampah Sebabkan Sumbatan Aliran Air dan Memicu Banjir Salah satu contoh kasus banjir bandang yang terjadi di Jember baru-baru ini terbukti disampaikan oleh Bupati Jember bahwa penyebabnya adalah karena adanya timbunan sampah yang menyumbat aliran air sehingga air meluap ke permukaan. Tidak hanya di wilayah Jember, di wilayah lain seperti Jabodetabek juga sering diberitakan bahwa tumpukan sampah sebagai salah satu penyebab terjadinya banjir yang meluap dan menerjang pemukiman warga. 3. Tumpukan Sampah Sebabkan Longsor Sampah hingga Berakibat Kematian Kita tentu tak bisa melupakan kejadian tragis yang terjadi beberapa tahun lalu dimana ada ratusan warga meninggal dikarenakan longsoran tumpukan sampah. Peristiwa tersebut pun akhirnya menjadi peristiwa yang dikenang dan diresmikan menjadi peringatan Hari Peduli Sampah Nasional HPSN. Tujuan adanya peringatan tersebut tidak lain adalah untuk mengingatkan dan menyadarkan masyarakat tentang bahaya sampah, dan ajakan untuk peduli terhadap pengelolaan sampah. Baca juga 21 Februari, Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional HPSN 4. Pembakaran Sampah Plastik Sebabkan Polusi dan Memicu Berbagai Penyakit Adanya pembakaran sampah yang tidak sempurna pada sampah plastik bisa memicu dioksin di udara dan jika dihirup manusia bisa menimbulkan berbagai penyakit seperti kanker, gangguan syaraf, hepatisis, pembengkakan hati, hingga gejala depresi dan kematian. Selain sampah plastik, jenis sampah lainnya juga memicu berbagai sumber penyakit seperti penyakit kulit, ISPA, dan selainnya. Kesimpulan Itulah berbagai ulasan mengenai dampak banjir serta penyebabnya. Sebab pemicu banjir bisa beragam, selain masalah kondisi alam, tingginya curah hujan, juga karena perbuatan manusia seperti masalah pembuangan sampah sembarangan. Banjir sebagai akibat dari tumpukan sampah dan pengelolaan sampah yang kurang baik di berbagai wilayah telah menimbulkan berbagai kerugian. Dengan adanya informasi ini, harapannya semua warga masyarakat semakin kuat kesadarannya untuk bijak mengelola sampah dari rumah masing-masing. Warga masyarakat bisa mulai peduli terhadap sampah dengan memperhatikan prinsip 3R Reduce, Reuse dan Recycle. Baca juga Tingkatkan Tabungan dan Amalan Sedekah dengan Menjadi Nasabah Bank Sampah Jika Anda kesulitan mengelola sampah rumah dan sampah industri Anda, silakan bergabung dengan Bank Sampah Induk Surabaya atau hubungi langsung admin untuk mendapatkan informasi lengkap serta layanan pengelolaan sampah secara profesional.
Pengelolaansampah perkotaan terdiri dari minimal 3 tahap, yaitu (1) pengeluaran sampah, (2) pengangkutan sampah, dan (3) pembuangan sampah di TPA (tempat pembuangan akhir). Pada masing-masing tahap ini perlu edukasi, sosialisasi, kerjasama dan pengelolaan yang benar dan serius.
CERPEN TENTANG LINGKUNGAN SUNGAI BERSIH, BANJIR PUN PERGI Riza, Reza, dan Rozi adalah tiga orang siswa SMP negeri 1 Pasuruan yang telah berteman sejak mereka TK. Ketiga siswa tersebut sangat gemar membersihkan lingkungan sekolah. Tidak heran bila bapak atau ibu guru menjadikan mereka sebagai tauladan bagi siswa yang lain. Suatu hari di bulan September, mereka sedang bermain – main di sungai selepas pulang sekolah. Mereka memang gemar mencari ikan untuk kemudian digoreng dan dijadikan lauk makan siang. Ukuran sungai yang tidak begitu besar membuat mereka mudah berjalan dari ujung ke ujung bagian sungai. Mereka menjumpai banyak sekali sampah di pinggir sungai. Mulai dari plastik, botol – botol, dll. Setelah kelelahan dan beristirahat di pinggir sungai, Riza pun berkata kepada Reza dan Rozi tentang sampah yang banyak mereka jumpai di pinggir sungai. Mereka pun sepakat bahwa sampah yang menumpuk di sungai bisa mengakibatkan banjir saat musim hujan nanti. Suatu pagi pada saat jam istirahat di sekolah, Riza, Reza, dan Rozi pergi ke kantor guru. Mereka menemui Bapak Leo, Wali Kelas mereka. Riza menceritakan tentang banyaknya sampah yang ada di sungai, cerita Antok pun ditimpali dan dilengkapi oleh Reza dan Rozi. Mereka memberikan usul kepada Wali Kelas mereka untuk mengadakan acara bersih sungai pada saat acara bersih – bersih sekolah yang rutin dilakukan setiap hari Jum’at minggu ke-2 setiap bulannya. Usulan mereka pun ditanggapi dengan positif oleh Wali Kelas. Akhirnya tibalah hari dimana acara bersih – bersih sungai itu dilaksanakan. Pada pagi hari, Kepala Sekolah memberikan arahan kepada semua siswa tentang pentingnya sebuah sungai yang bersih. Kepala Sekolah juga meminta kepada semua siswa untuk membersihkan sungai dengan sungguh – sungguh dan tak lupa Kepala Sekolah menyampaikan hal – hal yang tidak boleh dilakukan selama acara bersih – bersih sungai berlangsung. Selesai acara pengarahan, dengan berbondong – bondong dan didampingi oleh Wali Kelas, para siswa menuju ke sungai yang lokasinya tidak jauh dari sekolahan. Sesampainya di tepi sungai, Wali Kelas membagi siswa kedalam beberapa kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 5 orang dan ada 1 orang siswa yang menjadi ketua serta koordinator kelompok. Acara bersih – bersih sungai berlangsung selama 2 jam. Setelah acara bersih – bersih sungai selesai, tampak beberapa gundukan sampah yang berhasil dikumpulkan oleh para siswa. Sampah – sampah tersebut kemudian diangkut oleh truk milik Dinas Pekerjaan Umum yang memang sengaja didatangkan untuk mengangkut sampah sungai. Sungai pun kini tampak sangat bersih. Wali Kelas menjelaskan tentang arti pentingnya kebersihan sungai agar masyarakat di sekitar terbebas dari banjir saat musim hujan datang. Oleh karena itu, kita harus selalu emnjaga kebersihan lingkungan sekitar kita termasuk kebersihan sungai agar terhindar dari bahaya banjir

setelahkelelahan dan beristirahat di tepian sungai fathur berkata kepada rizky dan fian tentang banyaknya sampah yang mereka jumpai di tepian sepakat untuk menceritakan hal tersebut pada wali kelas, sebab bila sampah dibiarkan menumpuk di sungai maka bisa mengakibatkan banjir ketika musim penghujan datang.suatu pagi saat

403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID QwS0El2QhO3-BxcE20ajoMI7XgjTJcJJlMFq3Fpm7La0JfGQRVPyuA==
Sampahplastik merupakan salah satu penyebab utama penyumbatan saluran air sehingga dapat menyebabkan banjir, khususnya di jalanan. Jakarta sebagai Ibu Kota negara harus bebas dari bencana banjir. Karena sebagai pusat pemerintahan sudah seharusnya, Jakarta menjadi tempat yang nyaman untuk melakukan aktivitas kenegaraan.
- Polusi sampah menjadi salah satu krisis yang melanda dunia saat ini. World Bank mencatat setidaknya terdapat 2,01 miliar ton sampah padat yang dibuang setiap tahunnya. Bahkan, 33 persen dari jumlah sampah yang dibuang tidak dikelola dengan baik sehingga mencemari lingkungan. Apabila kondisi ini terus berlanjut, diperkirakan pada 2050 jumlah sampah global akan mencapai 3,40 miliar ton. Jumlah yang cukup untuk meningkatkan berbagai macam masalah lingkungan dan kesehatan. Pengertian Sampah Sampah merupakan material tak terpakai yang dibuang oleh manusia. Menurut e-book "Sampah dan Pencemaran" terbitan Kemendikbud, sampah juga bisa disebut dengan limbah. Sampah dapat dikurangi apabila dikelola dan dimanfaatkan dengan baik. Namun, banyak kasus saat sampah bukan dikelola tapi justru dibuang di sembarang tempat. Sampah-sampah yang dibuang di sembarang tempat dapat menumpuk dan mencemari lingkungan. Selain itu dapat menyebabkan bau yang tidak sedap dan menjadi sumber penyakit. Jenis-jenis sampah Berdasarkan sifatnya, sampah dibedakan menjadi sampah padat dan sampah cair. Sampah padat biasanya berupa kayu, kertas, plastik, hingga barang-barang logam. Sementara sampah cair biasanya berupa bahan-bahan cair, seperti minyak, limbah cair, dan zat-zat kimia. Berdasarkan materi penyusunnya, sampah dibedakan menjadi sampah organik dan anorganik. Sampah organik juga merupakan sampah yang berasal dari bahan-bahan organik, seperti sampah dapur sisa-sisa kulit buah, sayur, telur, dan sebagainya, makanan sisa, kayu, hingga bangkai. Sampah organik dapat dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk. Sementara, sampah anorganik merupakan sampah yang berasal dari bahan-bahan sintetis, seperti plastik, logam, karet, kaleng, kaca dan sebagainya. Sampah anorganik cenderung terurai lebih lama dibandingkan sampah organik, sehingga memerlukan pengelolaan khusus agar tidak menumpuk dan mencemari lingkungan. Meningkatkan pencemaran air, tanah, dan udara Sampah sebaiknya dibuang pada tempatnya dan diolah dengan benar. Apabila sampah dibuang sembarangan apalagi tanpa diolah dapat menyebabkan berbagai pencemaran termasuk pencemaran air, tanah, dan udara. Sampah mencemari air Sampah cair seperti limbah tekstil, zat kimia, atau minyak apabila dibuang ke sungai atau laut tanpa diolah dapat mencemari air. Selain itu, banyak kasus sampah padat dibuang sembarangan di laut dan sungai yang menyebabkan perairan menjadi kotor, akibat yang ditimbulkan antara lain Terganggunya ekosistem laut dan sungai karena banyak makhluk hidup yang mati keracunan limbah kotor. Sampah menyumbat arus sungai dan menyebabkan sungai meluap dan banjir di lingkungan sekitar, khususnya saat musim hujan tiba. Tumpukan sampah yang basah menjadi sarang jentik-jentik nyamuk penyebab malaria dan demam berdarah. Air yang tercemar bila dikonsumsi dapat menyebabkan keracunan dan diare. Lingkungan sekitar yang airnya tercemar oleh sampah menimbulkan bau busuk. Sampah mencemari tanah Tidak hanya mencemari air, tanah juga dapat tercemar akibat sampah. Banyak jenis sampah membutuhkan waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk bisa terurai. Padahal sampah muncul dan dibuang setiap harinya. Sampah yang ada kemudian terus bertambah dan menumpuk mencemari tanah, akibatnya Kesuburan tanah berkurang akibat bakteri pengurai tanah mati. Tanah yang tidak subur sulit ditanami tanaman. Petani kekurangan lahan untuk bercocok tanam karena banyak wilayah tertumpuk sampah. Menyebabkan kontaminasi dan pencemaran air bawah tanah dan air sumur. Air yang terkontaminasi berbahaya bila dikonsumsi. Tumpukan sampah menjadi sarang nyamuk penyebab malaria dan demam berdarah. Sampah mencemari udara Limbah pabrik, proses pembakaran sampah, dan limbah kendaraan berbahan bakar fosil merupakan beberapa aktivitas penyumbang polusi udara paling umum. Sampah atau limbah gas yang dibuang dapat mencemari udara dan mengakibatkan berbagai kondisi termasuk Udara kotor menyebabkan langit keruh dan kabut asap. Kabut asap yang mengandung karbon dioksida CO2 yang berbahaya bagi mata dan pernapasan. Perubahan iklim akibat suhu bumi yang terus meningkat yang berujung pada pemanasan global dan kekeringan. Rusaknya rantai makanan karena sedikit makanan yang tersedia akibat kekeringan. Terjadi kepunahan pada hewan dan tumbuhan yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan kondisi bumi. Udara kotor yang dihirup dapat memicu penyakit pernapasan dan penyakit berbahaya lainnya seperti kanker. Sebabkan bencana banjir Menurut Radio Edukasi Kemendikbud, proses terjadinya banjir dikarenakan banyak saluran air yang tersumbat oleh sampah. Akibatnya, air meluap dan membanjiri pemukiman-pemukiman di sekitarnya. Dalam kasus yang parah, banjir tidak hanya menyebabkan kerugian material, tetapi juga nyawa. Korban meninggal karena banjir bisa karena tenggelam, tertimpa reruntuhan, atau terinfeksi penyakit yang muncul dari banjir seperti diare atau demam berdarah. Sebabkan bencana longsor sampah Selain banjir, sampah juga menyebabkan longsor sampah. Mirip dengan tanah longsor, longsor sampah ini terjadi di area tumpukan sampah yang biasanya banyak terdapat di tempat pembuangan akhir TPA.Longsor sampah bisa sangat berbahaya karena dapat menimbun pemukiman sekitar, seperti rumah dan jembatan. Selain itu, bencana ini dapat menimbulkan korban jiwa. Salah satu kasus longsor sampah yang pernah terjadi di Indonesia adalah longsor sampah di Desa Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat pada tahun 2005. Bencana ini menyebabkan 86 rumah, 8,5 hektar kebun dan lahan milik warga sekitar terkubur longsor. Baca juga Jenis Bencana Alam Penyebab & Cara Selamatkan Diri Saat Bencana Bencana Alam yang Disebabkan Manusia dan Cara Mencegahnya - Sosial Budaya Kontributor Yonada NancyPenulis Yonada NancyEditor Nur Hidayah Perwitasari Ibukenapa banyak sampah?" tanyaku "Itu karena masih ada orang yang buang sampah sembarangan. Sepertimu, kemarin ibu lihat sepulang bermain kamu buang sampah jajan kamu di jalan," jawab ibuku yang duduk di sebelahku. Aku hanya tersenyum dan berkata "kan cuma buang sampah satu, Bu." Boleh Baca: Cerpen Tentang Seseorang yang Hidup dari Sampah

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Banjir adalah salah satu bencana alam yang menjadikan kondisi daratan tergenang oleh aliran air dalam volume yang berlebihan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, pengertian banjir adalah "berair banyak dan deras, kadang-kadang meluap, air yang banyak dan mengalir deras, serta peristiwa terbenamnya daratan karena volume air meningkat".Bencana banjir tidak hanya terjadi di perkotaan, daerah pedesaan yang memiliki wilayah resapan air yang luas pun dapat mengalaminya. Tentunya banjir di perkotaan dan pedesaan disebabkan oleh faktor-faktor yang berbeda dan menimbulkan dampak kerugian yang berbeda pula. Saat ini Indonesia sedang mengalami banjir di berbagai daerah, salah satunya di daerah Jawa Timur khususnya Probolinggo. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau titik-titik yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Kedunggaleng, Kabupaten Probolinggo, Kamis 11/3/2021 sore. Seperti diketahui, curah hujan intensitas tinggi dan merata di daerah hulu Sungai Kedunggaleng pada Rabu 10/3/2021 sore, menyebabkan air sungai meluap dan menggenangi sejumlah jalan dan permukiman warga. Selain itu, banjir ini juga disebabkan sedimentasi dasar sungai dan sungai yang tidak mampu menampung debit air sungai yang sangat deras. Usai melakukan peninjauan, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa ke depan Pemprov Jatim bersama Dinas PU Kabupaten Probolinggo akan segera membuat bronjong dan dengan BBWS Brantas akan segera membuat plengsengan permanen sebagai solusi penanganan banjir akibat luapan Sungai Kedunggaleng menyiapkan plengsengan permanen, orang nomor satu di Pemprov Jatim ini juga meminta pada seluruh warga untuk gotong royong mengaktifkan kembali relawan Jogo Kali serta tidak membuang sampah ke sungai. Hal ini dikarenakan seringkali banjir terjadi akibat menumpuknya sampah di bantaran disebabkan karena faktor alam, tetapi peran manusia juga sangat berpengaruh dalam hal ini. Kebiasaan tidak baik yang sering dilakukan manusia adalah membuang sampah sembarangan bahkan sampai membuang limbah sampah ke sungai. Selain mencemari kondisi sungai, efek yang akan ditimbulkan dari hal itu akan sangat berbahaya untuk kedepannya seperti sekarang yang sedang terjadi banjir hanya itu, dalam mengatasi masalah banjir juga perlu dilakukan kegiatan dengan melibatkan pemerintah, sektor swasta, akademisi, media, serta masyarakat termasuk para relawan untuk saling membantu korban banjir dan ikut menyelasaikan masalah ini. "Untuk itu saya minta tolong teman-teman media menyampaikan pesan bahwa memang sungai ini harus dijaga. Termasuk ikut mengajak para relawan jogokali. Kemudian untuk sampah yang berasal dari material gunung misalnya, akan segera dilakukan antisipasinya komprehensif," selaku Gubernur Jawa Timur sudah berniat untuk mengantisipasi agar banjir yang terjadi dapat diatasi. Jika pemerintah bekerja sendiri tanpa bantuan rakyatnya, bagaimana program yang sudah direncanakan bisa terwujud. Dalam kondisi seperti ini, Indonesia sedang terus-terusan tertimpa musibah, bukan saatnya untuk egois menyelamatkan sendiri, tetapi ini saatnya kita bekerja sama atau gotong royong untuk memulihkan Negara saya, kesadaran masyarakat Probolinggo masih minim tentang membuang sampah. Seharusnya mulai dari diri sendiri kita terbiasa membuang sampah pada tempatnya. Kepedulian terhadap sesama untuk saling mengingatkan pun sangat mendukung untuk mencegah terjadinya banjir. Kita tidak bisa melakukan pencegahan sendiri karena yang hidup di bumi ini bukan hanya kita. Tindakan orang lain untuk membuang sampah pada tempatnya akan berpengaruh pada lingkungan yang kita tempati. 1 2 Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya

.
  • d0efc0txe8.pages.dev/467
  • d0efc0txe8.pages.dev/680
  • d0efc0txe8.pages.dev/667
  • d0efc0txe8.pages.dev/205
  • d0efc0txe8.pages.dev/30
  • d0efc0txe8.pages.dev/389
  • d0efc0txe8.pages.dev/815
  • d0efc0txe8.pages.dev/496
  • d0efc0txe8.pages.dev/819
  • d0efc0txe8.pages.dev/139
  • d0efc0txe8.pages.dev/86
  • d0efc0txe8.pages.dev/579
  • d0efc0txe8.pages.dev/229
  • d0efc0txe8.pages.dev/245
  • d0efc0txe8.pages.dev/513
  • cerpen tentang banjir karena sampah